Uji Efektifitas Bioflokulasi Bacillus Subtilis guna Menurunkan konsentrasi kekeruhan, BOD, dan COD pada limbah cair industri tapioka

Sarastuti, Tri Nila (2006) Uji Efektifitas Bioflokulasi Bacillus Subtilis guna Menurunkan konsentrasi kekeruhan, BOD, dan COD pada limbah cair industri tapioka. Skripsi thesis, ITN Malang.

[img] Text
0026027.pdf

Download (7MB)

Abstract

ndustri tapioka merupakan salah satu jenis industri hasil pertanian (agroindustry). Industri tapioka yang ada saat ini sering menimbulkan masalah lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan industri tersebut. Kegiatan industri tapioka menghasilkan limbah yang terdiri dari limbah padat, cair dan gas. Penanganan yang kurang tepat terhadap limbah industri tapioka akan menghasilkan pencemar yang sangat berbahaya bagi lingkungan. Konsep dan strategi yang digunakan untuk mengatasi limbah saat ini kurang efektif karena membutuhkan lahan yang lebih luas, waktu dan biaya yang lebih mahal serta penggunaan bahan flokulasi sintetik yang dapat merusak lingkungan dan merupakan sumber pencemar berbahaya bagi generasi yang akan datang. Penggunaan bioflokulan yang dapat didegradasi secara biologis akan meminisasi kerusakan lingkungan dan resiko bagi kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah cair industri tapioka khususnya untuk proses penurunan konsentrasi kekeruhan, BOD, dan COD dengan memanfaatkan bakteri Bacillus Subtilis yang akan menghasilkan bioflokulan pada kegiatan metabolismenya. Bioflokulan yang diproduksi, digunakan untuk memflokulasi bahan padatan tersuspensi dalam limbah cair industri tapioka. Penggunaan bioflokulan yang dapat didegradasi secara biologis akan meminimasi kerusakan lingkungan dan resiko bagi kesehatan manusia. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan dosis optimum pada bioflokulant serta koagulan yang digunakan yaitu alum dan CaCh Penelitian pendahuluan. dilakukan untuk mengetahui dosis alum dan CaCl, optimum yang akan digunakan pada penelitian selanjutnya. Sedangkan penelitian lanjutan dilakukan untuk menentukan variasi koagulan dan dosis bioflokulan yang memberikan pengaruh yang nyata pada parameter yang di uji. Dari hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan di dapatkan dosis alum 5 % yang optimum yaitu 15 ml dan dosis CaCl, 40% yaitu 6 ml. Sedangkan pada penelitian lanjutan didapatkan bahwa dari keempat variasi koagulan yang ditentukan, variasi keempat yaitu variasi alum + CaCh dengan dosis bioflokulan 9 ml merupakan variasi koagulan dan dosis bioflokulan yang paling efektif dalam menurunkan konsentrasi kekeruhan sebesar 50, 73 %, BOD, sebesar 51,28 % dan COD sebesar 50,28 %.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Bioflokulan, Bacillus Subtilis, Kekeruhan, BODS, COD Bioflokulasi, Koagulan, Limbah Cair, Industri Tapioka.
Subjects: Engineering > Environmental Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Lingkungan S1 > Teknik Lingkungan S1(Skripsi)
Depositing User: Mr Sayekti Aditya Endra
Date Deposited: 19 Jan 2023 05:13
Last Modified: 19 Jan 2023 05:13
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/10293

Actions (login required)

View Item View Item