MINGGE, MUHAMMAD. YUSRY, A. (2011) KAJIAN KEMAMPUAN TANAMAN HIAS LIDAH BUAYA (ALOE VERA) DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) KALIUM (K) SULFUR (S) FOSFOR (P) DALAM LUMPUR LAPINDO DAN TANAH HANDOSOL. Skripsi thesis, ITN Malang.
Text
0326042.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (13MB) |
Abstract
Adanya bencana alam yang "tidak alami" berupa semburan lumpur panas yang terjadi di sumur Banjar panjil, yang merupakan kawasan eksplorasi minyak dan gas milik PT. Lapindo Brantas di Porong Sidoarjo, menyebabkan tanah dan tanaman didaerah sekitar semburan lumpur tersebut mengalami keracunan yang parah disebabkan oleh tingginya kadar unsur hara baik unsur hara makro maupun unsur hara mikro pada lumpur. Tanaman hias Lidah Buaya (Aloe Vera), sejak zaman kekaisaran Roma sudah digunakan sebagai tanaman hias di dalam pot. Lidah Buaya (Aloe Vera) diperkirakan masuk ke Indonesia sekitar abad ke-17, yakni dibawa oleh seorang petani keturunan Cina Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan kualitas pertumbuhan tanaman hias Lidah Buaya pada media tanah biasa dengan tanah lumpur Lapindo dan mengetahui seberapa besar penurunan kandungan unsur hara besi (Fe), kalium (K), sulfur (S), fosfor (P). Prinsip yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tanaman hias Lidah Buaya untuk menurunkan kadar besi (Fe), kalium (K), sulfur (S), fosfor (P). Pada meia tanah lumpur lapindo dan media tanah handosol, untuk mengetahui kemampuan penyerapan kadar hara pada kedua media tanam. Hasil penelitian menunjukkan penurunan yang menghasilkan persentase yang tinggi pada masing-masing unsur hara yaitu: unsur hara Besi (Fe) sebesar 78,304% pada media TB, hari ke 60, unsur hara Kalium (K) sebesar 45,663 % pada media TL hari ke 60, unsur hara Sulfur (S) sebesar 88,080% pada media Vc hari ke 20, unsur hara Fosfor (P) sebesar 77,992% pada media TH hari ke 60. Kualitas tanaman Lidah Buaya yang ditunjukan dengan penambahan panjang daun tertinggi terjadi pada variasi Va sebesar 19 cm pada hari ke 60, sedangkan terendah terjadi pada variasi Ve sebesar 14,53 cm. Sedangkan pada kualitas munculnya daun baru terbanyak terjadi pada media tanah biasa pada semua waktu pengamatan, sedangkan pada media tanah lumpur Lapindo munculnya daun baru hanya terjadi pada waktu pengamatan hari ke 20. Kata Kunci: Penurunan, Lidah buaya, Tanah Lumpur, Tanah Biasa.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | MUHAMMAD. YUSRY, A. MINGGE (0326042) |
Uncontrolled Keywords: | Penurunan, Lidah buaya, Tanah Lumpur, Tanah Biasa |
Subjects: | Engineering > Environmental Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Lingkungan S1 > Teknik Lingkungan S1(Skripsi) |
Depositing User: | septiani rosyidah |
Date Deposited: | 20 Jan 2023 01:23 |
Last Modified: | 20 Jan 2023 01:23 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/10309 |
Actions (login required)
View Item |