PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH POTONG HEWAN (RPH DENGAN MENGGUNAKAN ACTIVATED SLUDGE (AS) TIPE STEP AERATION

\APRILIANDI, RIYAN (2006) PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH POTONG HEWAN (RPH DENGAN MENGGUNAKAN ACTIVATED SLUDGE (AS) TIPE STEP AERATION. Skripsi thesis, ITN Malang.

[img] Text
0426021.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (6MB)

Abstract

Limbah cair rumah potong hewan (RPH) berasal dari kandang penampung sementara, ruang potong serta pembersihan rumen dan usus. Limbah cair tersebut dapat dikatakan memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi sehingga berpotensi mengakibatkan timbulnya bau yang tidak sedap dan menjadi sumber pencemar terhadap lingkungan. Limbah dengan kadar organik yang tinggi dapat terurai secara biologi, sehingga untuk menurunkan zat pencemar dalam limbah cair rumah potong hewan (RPH) dapat menggunakan prinsip pengolahan secara biologis. Salah satu pengolahan biologis yang efisien dan ekonomis adalah proses Lumpur aktif (activated sludge). Dalam penelitian ini limbah cair rumah potong hewan (RPH) akan diolah dengan proses activated sludge tipe step aeration. Activated sludge tipe step aeration merupakan tipe plug flow konvensional yaitu rasio F/M menurun menuju ke outlet, dimana inlet air buangan yang masuk melalui 3-4 titik di tangki serasi dengan maksud untuk menyetarakan F/M rasio dan mengurangi tingginya kebutuhan oksigen di titik yang paling awal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan proses activated sludge tipe step aeration dan mengetahui pengaruh banyaknya lubang acrasi terhadap kualitas hasil efluen dari limbah cair tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan variasi waktu pengambilan sampel setiap 15 menit selama I jam dan variasi banyaknya lubang aerasi yaitu berjumlah 1 buah dan 3 buah. Pelaksanaan penelitian dimulai dengan tahap seeding dan aklimatisasi, selanjutnya dilakukan operasional alat activated sludge tipe step aeration. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui nilai konsentrasi TSS dan BOD berturut-turut adalah gravimetri dan titrimetri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi BOD terendah terjadi pada variasi dengan 3 buah lubang aerasi, pada waktu pengambilan sampel 60 menit sebesar 306,30 mg/l. Konsentrasi TSS terendah terjadi pada variasi dengan 3 buah lubang aerasi, pada waktu pengambilan sampel 60 menit sebesar 66,67 mg/l. Banyaknya lubang acrasi berpengaruh pada besarnya efisiensi penurunan BOD dan TSS, semakin banyak lubang aerasi konsentrasi BOD dan TSS akan semakin kecil. Begitu juga dengan waktu pengambilan sampel berpengaruh pada besarnya efisiensi penurunan BOD dan TSS, semakin lama waktu pengambilan sampel konsentrasi BOD dan TSS akan semakin kecil. Kata kunci: Limbah Rumah Potong Hewan, Activated Sludge dan Step Aeration

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: RIYAN APRILIANDI (0426021)
Uncontrolled Keywords: Limbah Rumah Potong Hewan, Activated Sludge dan Step Aeration
Subjects: Engineering > Environmental Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Lingkungan S1 > Teknik Lingkungan S1(Skripsi)
Depositing User: septiani rosyidah
Date Deposited: 20 Jan 2023 02:05
Last Modified: 20 Jan 2023 02:05
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/10328

Actions (login required)

View Item View Item