pemanfaatan tanaman canna sp pada sistem sub-surface flow constucted wetland dalam menurunkan kadar minyak, COD dan TSS pada limbah cair rumah makan denan pre treatment perangkap lemak (studi kasus pada rumah makan "X" kota malang)

Bengen Sall,, Yohanna Camella (2007) pemanfaatan tanaman canna sp pada sistem sub-surface flow constucted wetland dalam menurunkan kadar minyak, COD dan TSS pada limbah cair rumah makan denan pre treatment perangkap lemak (studi kasus pada rumah makan "X" kota malang). Skripsi thesis, ITN Malang.

[img] Text
0226028.pdf

Download (12MB)

Abstract

Limbah cair rumah makan mengandung Minyak & Lemak yang dapat menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen dalam limbah cair, penyumbatan pada saluran pembuangan limbah cair, dan menutupi pori-pori tanah bila dibuang ke tanah. Untuk itu limbah cair rumah makan diolah sehingga tidak menimbulkan dampak negatif dan sesuai dengan standar baku mutu air limbah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan realdor Perangkap Lemak dan tanaman Cenna pada Sub- Surface Flow System Constructed Welland dalam menurunkan kadar Minyak & Lomak, COD & TSS limbah cair rumah makan X kota Malang. Sub-surface Flow System Constructed Welland merupakan sistem yang memanfaatkan tanaman, media tanam, sinar matahari dan aktivitas mikroorganisme pada media tanam dan akar tanaman untuk mengolah limbah cair tanpa penambahan bahan kimia apapun. Penelitian ini menggunakan 1 buah reaktor Perangkap Lemak yang terdiri dari 3 baffle, debit 50 hari dan waktu detensi 24 jam. Effluen reaktor Perangkap Lemak ditampung dan dibagi atas 3 bagian, yang kemudian menjadi influen pada reaktor Kontrol, reaktor SFS CW Penyinaran Matahari dan reaktor SFS CW Penyinaran Matahari+ Lampu TL 20 watt Debit pada ketiga reaktor tersebut adalah 10 hari dan dilakukan pengambilan sampel pada waktu 43 jam dan 55 jam. Dari hasil penelitian menggunakan reaktor Perangkap Lemak diperoleh kadar akhir polutan yaitu < 0.03 mg/l untuk Minyak & Lemak, 1353.846 mg/L untuk COD, dan 0.333 mg/L untuk TSS. Dari hasil pengolahan menggunakan reaktor Kontrol, reaktor SFS CW Penyinaran Matahari dan reaktor SFS CW Penyinaran Matahari+ Lampu TL 20 watt diperoleh hasil terbaik dari masing- masing reaktor pada waktu pengambilan sampel 55 jam, dengan kadar akhir sebagai berikut 129.231mg/L untuk COD, 0 mg/L untuk TSS, < 0.03 mg/L untuk Minyak & Lemak (effluen reaktor Kontrol): 86.154 mg/L. untuk COD, 0 mg/L untuk TSS, 0.03 mg/L untuk Minyak & Lemak (efftuen reaktor SFS CW Penyinaran Matahari); 18.462 mg/L untuk COD, 0 mg/L untuk TSS, <0.03 mg/L untuk Minyak & Lemak (effluen reaktor SFS CW Penyinaran Matahari+ Lampu TL 20 watt). Kadar akhir polutan pada ketiga reaktor tersebut telah memenuhi baku mutu limbah cair untuk kegiatan pertamanan (baku mutu limbah cair golongan III), dimana kadar maksimum yang diperbolehkan adalah 300 mg/L untuk COD, 200 mg/L untuk TSS dan 20 mg/L untuk Minyak & Lemak (Keputusan Gubemur Jawa Timur No.45 Tahun 2002).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Canna sp, Chemical Oxygen Demand, Limbah Cair Rumah Makan, Minyak dan Lemak, Perangkap Lemak, Sistem Sub-surface Flow Constructed
Subjects: Engineering > Environmental Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Lingkungan S1 > Teknik Lingkungan S1(Skripsi)
Depositing User: Mr Sayekti Aditya Endra
Date Deposited: 20 Jan 2023 02:48
Last Modified: 20 Jan 2023 02:48
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/10340

Actions (login required)

View Item View Item