ANALISIS SKALA PRIORITAS DENGAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) UNTUK PENENTUAN PEMBANGUNAN PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN TULUNGAGUNG

suryani, erna (2018) ANALISIS SKALA PRIORITAS DENGAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) UNTUK PENENTUAN PEMBANGUNAN PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN TULUNGAGUNG. Masters thesis, ITN Malang.

[img] Text
awal.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text
bab 1-5.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (729kB) | Request a copy

Abstract

Ketersediaan dana di Kabupaten Tulungagung pada tahun 2018 untuk pengelolaan pembangunan pasar tradisional secara keseluruhan sebesar 12 milyar rupiah, Sementara alokasi anggaran untuk Program pembangunan pasar tradisional turunnya anggaran hanya sekitar 25% dari keseluruhan anggaran yang diharapkan. Artinya itu hanya sekitar 3 milyar rupiah yang dipastikan bisa didapat. Oleh karena itu dapat terlihat jumlah pasar tradisional yang akan ditangani tidak seimbang dengan dana yang tersedia. Penelitian ini dilakukan un-tuk mendapatkan besarnya bobot aspek dan kriteria dan memperoleh urutan rangking alternatif pembangunan pasar tradisional di Kabupaten Tulungagung disesuaikan dengan pagu anggaran yang tersedia. Metodologi analisis data yang digunakan adalah, Analytic Hierarchy Process (AHP) terhadap jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 15 responden dari orang-orang yang mengetahui dan terlibat didalam pengalokasian dana pembangunan pasar tradisional di Kabupaten Tulungagung. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data, didapatkan urutan besarnya bobot aspek yang dipergunakan dalam penentuan pengalokasian dana pembangunan pasar tradisional di Kabupaten Tulungagung adalah aspek teknis (A) sebesar 0.399, aspek Aksesibilitas (B) sebesar 0.157, aspek Biaya (C) sebesar 0.329, aspek pengembangan wilayah (D) sebesar 0.115. Sedangkan bobot kriteria untuk A1 sebesar 0.281, A2 sebesar 0.718, B1 sebesar 0.369, B2 sebesar 0.166, B3 sebesar 0.212, B4 sebesar 0.253, C1 sebesar 0.377, C2 sebesar 0.367, C3 sebesar 0.142, C4 sebesar 0.113, D1 sebesar 0.120, D2 sebesar 0.202, D3 sebesar 0.305 dan D4 sebesar 0.372. Sedangkan Urutan rangking alternatif pembangunan pasar tradisional di Kabupaten Tulungagung adalah Pasar Bandung dengan bobot 0.351, Pasar Ngunut dengan bobot 0.267, Pasar Karangrejo dengan bobot 0.165, Pasar Boyolangu dengan bobot 0.101, Pasar Campurdarat dengan bobot 0.074 dan Pasar Wage dengan bobot 0.042. Serta pasar yang akan dilakukan pembangunan disesuaikan dengan pagu anggaran yang tersedia adalah Pasar Bandung (E5), yaitu sebesar 3 milyar rupiah Penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan program aplikasi lain, seperti aplikasi berbasis web, sehingga dapat di akses dari mana saja asal stakeholder dan dapat memproses aplikasi dengan cepat

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: AHP, Pasar, Prioritas, Tradisional
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Divisions: Program Pasca Sarjana > Teknik Sipil S2 > Teknik Sipil S2(Tesis)
Depositing User: haning haning
Date Deposited: 19 Dec 2018 04:47
Last Modified: 05 Mar 2019 08:28
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/104

Actions (login required)

View Item View Item