Putra Widhlarta,, Ketut (2006) Penggunakn Membran Mikroflitresi (MP) Dalam Menurunkan Kekerakan, Nitrat dan Bakteri Coll Pada Air Sungai Dengan Pretreatment Roughing Filter Aliran Upflow. Skripsi thesis, ITN malang.
Text
0126029.pdf Download (14MB) |
Abstract
Air merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting dan komponen penunjang dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena keberadaannya yang sangat penting tersebut, maka berbagai usaha dilakukan untuk memperolehnya dengan memanfaatkan air dari berbagai sumber, yaitu air permukaan (sungai, danau dan lain-lain), air tanah bahkan air hujan. Air sungai biasanya tidak dapat langsung digunakan, karena umumnya kotor dan tercemar. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengolahan aiztuk memenuhi syarat sebagai air minum/air bersih. Salah satu teknologi alternatif yang dapat digunakan yaitu teknologi membran mikrofiltrasi yang telah diaplikasikan dalam proses pemurnian air. Namun dalam perkembangannya, pengolahan air sungai menjadi air minum/air bersih terbentur dengan permasalahan umum membran yaitu fouling, sehingga memerlukan pengolahan pendahuluan (pretreatment) yang berfungsi untuk mengurangi bahan pencemar sebelum masuk keunit pengolahan membran. Pretreatment yang digunakan yaitu roughing filter aliran upflow. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan membran mikrofiltrasi dalam menurunkan kekeruhan, nitrat dan bakteri coll serta nilai fluks yang dapat dihasilkan pada air sungai setelah diolah pada roughing filter aliran upflow dengan variasi tekanan: 0,5 bar, I bar, 2 bar dan 3 bar. waktu operasi selama 1 jam dengan pengambilan sampel tiap 10 menit dan tebal membran: 1 lembar 0,2 um dan 3 lembar 0,2 µm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membran mikrofiltrasi mampu menurunkan kandungan kekeruhan, nitrat dan bakteri coli. Dengan persentase rejeksi kekeruhan sebesar 98,69%, nitrat sebesar 94,81% dan bakteri coli sebesar 99.95% yang didapat pada variasi tekanan 3 bar pada menit ke-60 dengan ketebalan 3 lembar 0,2 um, serta diperoleh nilai fluks sebesar 5665,96 L/m² jam (5.56 m/jam) pads variasi tekanan 3 bar, menit ke-10 dengan ketebalan 3 lembar 0,2 um. Nilai konsentrasi akhir kekeruhan terendah sebesar 0,67 NTU telah memenuhi standar kualitas air minum, dimana konsentrasi Kekeruhan maksimum yang diperbolehkan adalah 5 NTU (Keputusan Menteri Kesehatan RI No 907/MENKES/SK/VI1/2002). Untuk nilai konsentrasi akhir Nitrat (NO) terendah sebesar 0,77 mg/L. telah memenuhi standar kualitas air minum, dimana konsentrasi nitrat maksimum yang diperbolehkan adalah 10 mg/L. (Keputusan) Menteri Kesehatan RI No.907/MENKES/SK/VII/2002). Sedangkan untuk jumlah bakteri coli terendah sebesi 1 coli/100ml belum memenuhi standart kualitas air minum, dimara jumlah bakteri colt yang diperbolehkan 0 coli/ml. (Keputusan Menteri Kesehatan RI No.997/MENKES/SK/VII/2002)
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Roughing filter aliran spflowe |
Subjects: | Engineering > Environmental Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Lingkungan S1 > Teknik Lingkungan S1(Skripsi) |
Depositing User: | haning haning |
Date Deposited: | 25 Jan 2023 00:46 |
Last Modified: | 25 Jan 2023 00:46 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/10427 |
Actions (login required)
View Item |