ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DAN PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN AKIBAT BADAI SEROJA MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH (Studi Kasus: Kota Kupang)

Mamo, Beatriz Maria Elsyenora (2022) ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DAN PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN AKIBAT BADAI SEROJA MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH (Studi Kasus: Kota Kupang). Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.

[img] Text
1725068_BAB I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (203kB)
[img] Text
1725068_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
1725068_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text
1725068_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
1725068_COVER.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text
1725068_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (191kB) | Request a copy
[img] Text
1725068_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (193kB)
[img] Text
1725068_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia merupakan Negara yang memiliki intensitas bencana alam yang cukup tinggi di antaranya adalah badai. Seperti kasus yang baru saja terjadi yaitu siklon tropis seroja. Bencana alam ini melanda Nusa Tenggara Timur pada bulan April 2021 dan meluluhlantakan setidaknya 10 kabupaten dan 1 kota. Salah satu wilayah terdampak terjadinya badai seroja adalah Kota Kupang. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk menganalisis perubahan garis pantai dan tutupan lahan akibat badai seroja. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini ada dua metode. Metode yang pertama adalah Normalized Difference Wetness Index, Sedangkan untuk perubahan tutupan lahan mengunakan metode Supervised Clasification. karena metode ini adalah metode terbaik walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama. Sedangkan untuk perubahan tutupan lahan mengunakan metode klasifikasi terbimbing (Supervised Clasification). Untuk data citra satelit mengunakan satelit sentinel-2 karena resolusi spasialnya bisa mencapai 10 meter sehingga dapat menunjukkan sebaran suatu objek di atas permukaan bumi dengan jelas (Rosyidy, 2019). Dari permasalahan akibat badai seroja yakni angin kencang, hujan lebat, banjir, tanah longsor, dan gelombang pasang, yang mengakibatkan rusaknya infastruktur serta membawa fenomena baru yaitu munculnya pulau berbatu dan danau baru sehingga penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi perubahan tutupan lahan dan garis pantai di Kota Kupang. Hasil dari penelitian ini adalah, perubahan tutupan lahan terjadi perubahan luasan pada kelas-kelas tutupan lahan yang telah diinterpretasi dan kelas tutupan lahan yang paling terpengaruh adalah embung dengan luasan 4,831 ha menjadi 9,221 ha. Berdasarkan presentase kelas tutupan lahan diatas pada tahun 2020 dan tahun 2021 dapat kita analasisis perubahan tutupan lahan terjadi perubahan luasan pada kelas-kelas tutupan lahan yang telah diinterpretasi yaitu embung dengan luasan 4,831 ha menjadi 9,221 ha, hutan dengan luasan 2278,12 ha menjadi 1331,98 ha, hutan mangrove dengan luasan 26,309 ha menjadi 17,843 ha, lahan terbangun dengan luasan 3072,25 ha menjadi 3865,76 ha, padang rumput dengan luasan 874,661 ha menjadi 812,468 ha, sawah dengan luasan 3369,5 ha menjadi 2314,42 ha, semak-semak dengan luasan 2611,66 ha menjadi 4072,64 ha, dan tanah kosong dengan luasan 1812,36 ha menjadi 2835,54 ha, sedangkan perubahan garis pantai akibat badai seroja di Kota yaitu perubahan terbanyak adalah akresi dengan luasan 13167,511 m2 dan abrasi hanya 81,066 m2 serta perubahan panjang garis pantai pada tahun 2020 adalah 21529,155 m dan pada tahun 2021 adalah 21460,579 m. Kata kunci: badai seroja, Normalized Difference Wetness Index (NDWI), Supervised Clasification, tutupan lahan, garis pantai.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Beatriz Maria Elsyenora Mamo (1725068)
Uncontrolled Keywords: badai seroja, Normalized Difference Wetness Index (NDWI), Supervised Clasification, tutupan lahan, garis pantai.
Subjects: Engineering > Geodesy Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Geodesi S1 > Teknik Geodesi S1(Skripsi)
Depositing User: Users 1056 not found.
Date Deposited: 07 Feb 2023 04:41
Last Modified: 07 Feb 2023 04:41
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/10561

Actions (login required)

View Item View Item