ANALISA DIGITAL CITRA LANDSAT 5 TM DAN CITRA LANDSAT 8 UNTUK MONITORING PERUBAHAN GARIS PANTAI

Viegas, Lidya Mauk (2017) ANALISA DIGITAL CITRA LANDSAT 5 TM DAN CITRA LANDSAT 8 UNTUK MONITORING PERUBAHAN GARIS PANTAI. Skripsi thesis, itn malang.

[img] Text
skripsi lidya mauk viegas.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia mempunyai garis pantai terpanjang kedua di dunia. Perubahan garis pantai terbentuk antara lain karena adanya angkutan sedimen dari darat maupun dari laut dan akibat pengikisan oleh air laut/erosi, hal ini kemungkinan disebabkan oleh aktivitas manusia maupun akibat fenomena alam (arus yang kuat dan gelombang besar) yang terjadi pada musim tertentu. Selain itu garis pantai merupakan kawasan yang dinamis yang dapat berubah setiap saat. Jakarta yang merupakan ibu kota negara kondisinya sangat padat dengan luas daratan yang terbatas, sehingga untuk memenuhi kebutuhan lahan bagi pembangunan serta perluasan kawasan Jakarta maka pilihan yang tidak bisa dihindari adalah kegiatan reklamasi Teluk Jakarta. Selain untuk mengatasi keterbatasan lahan tersebut, kegiatan reklamasi pantai ini juga akan dapat memainkan peran yang sangat penting dalam penataan ulang dan dapat memberikan karakter tersendiri terhadap kawasan Pantai Ancol dalam rangka pembangunan Jakarta Water Front City. Teknologi penginderaan jauh mampu memberikan solusi untuk masalah perubahan garis pantai ini dengan cepat dan juga tidak membutuhkan biaya yang mahal. Kelebihan dari data penginderaan jauh sendiri yakni memiliki cakupan yang luas, data yang diperoleh selain murah dan efisien, data citra satelit bersifat Continue dan real time pada daerah yang sulit dicapai. Pemantauan terhadap perubahan garis pantai dapat dilakukan dengan menggunakan data citra satelit. Analisis citra satelit memberikan data yang lengkap dan dapat dilakukan dengan iv sedikit atau tanpa bantuan manusia. Deteksi perubahan garis pantai di Teluk Jakarta dilakukan selama 18 tahun (1998-2016) memanfaatkan citra satelit Landsat pada tahun 1998 dan 2016. Dari hasil pengolahan data citra satelit Landsat 5 TM tahun 1998 dan citra satelit Landsat 8 OLI tahun 2016 diperoleh informasi perubahan garis pantai akibat abrasi yang paling tinggi terjadi di Kabupaten Bekasi, dan akresi yang paling tinggi terjadi pada Kabupaten Kota Jakarta Utara, sedangkan untuk perubahan abrasi dan akresi terendah terjadi pada Kabupaten Kepulauan Seribu

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perubahan Garis Pantai, Teluk Jakarta, Penginderaan Jauh, Citra Landsat
Subjects: Engineering > Geodesy Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Geodesi S1 > Teknik Geodesi S1(Skripsi)
Depositing User: Tasya Debbie Astia
Date Deposited: 11 Feb 2019 04:39
Last Modified: 13 Mar 2019 03:02
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/1216

Actions (login required)

View Item View Item