Penggunaan Metil Ester sebagai Co-solvent pada Proses Transesterifikasi Minyak Kelapa Sawit Menjadi Biodiesel

Daryono, Elvianto Dwi and Mustiadi, Lalu (2017) Penggunaan Metil Ester sebagai Co-solvent pada Proses Transesterifikasi Minyak Kelapa Sawit Menjadi Biodiesel. Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Proses Industri Kimia, 1. ISSN 2580-6572

[img] Text
SNGBR 2017-4-10.pdf

Download (445kB)
[img] Text
Penggunaan Metil Ester sebagai Co-solvent pada Proses Transesterifikasi Minyak Kelapa Sawit Menjadi Biodiesel.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas penggunaan metil ester sebagai co-solvent pada reaksi transesterifikasi minyak kelapa sawit. Pada proses transesterifikasi yang menjadi masalah adalah kelarutan minyak pada metanol yang rendah, sehingga reaksi akan berjalan lambat. Salah satu solusi dari permasalahan ini adalah dengan menambahkan co-solvent untuk meningkatkan kelarutan minyak pada metanol sehingga akan terbentuk reaksi 1 fase. Variabel tetap penelitian adalah jenis minyak yaitu minyak kelapa sawit, katalis NaOH, kecepatan pengadukan 100 rpm, suhu reaksi 70 oC, dan rasio molar minyak:metanol = 1:6. Variabel bebas penelitian adalah massa katalis (1; 1,2% berat minyak), waktu reaksi (5, 10, 15, 20, 25, 30 menit), dan massa co-solvent (0, 5, 10, 15 % berat minyak). Tahap pertama penelitian adalah membuat metil ester sebagai co- solvent yaitu dengan reaksi transesterifikasi minyak kelapa sawit sebanyak 250 gram, katalis NaOH 1% berat minyak, kecepatan pengadukan 100 rpm, waktu reaksi 1 jam, suhu reaksi 60oC, dan rasio molar minyak:metanol = 1:6. Setelah didapatkan metil ester sebagai co-solvent, tahap kedua penelitian adalah reaksi transesterifikasi minyak kelapa sawit sebanyak 250 gram dengan menambahkan co-solvent metil ester dan melakukan reaksi sesuai kondisi operasi penelitian. Setelah reaksi selesai ditambahkan HCl 1 N untuk menghentikan reaksi, kemudian hasil reaksi dimasukkan dalam corong pemisah dan didiamkan selama 1 jam agar terbentuk 2 lapisan. Lapisan atas merupakan metil ester dan minyak yang tidak bereaksi. Lapisan bawah merupakan campuran gliserol, sisa metanol dan katalis. Hasil perhitungan densitas didapatkan nilai yang sudah memenuhi standard biodiesel 7182:2015 yaitu 0,85 – 0,89 gr/ml. Hasil perhitungan angka asam juga didapatkan nilai yang memenuhi standard biodiesel yaitu maks. 0,8 mg KOH/gr. Pada perhitungan crude yield biodiesel didapatkan hasil optimum pada penambahan co-solvent metil ester 10%, waktu reaksi 5 menit dan massa katalis NaOH 1,2% berat minyak yaitu 82,2558%.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: co-solvent, transesterifikasi, minyak kelapa sawit, biodiesel
Subjects: Engineering > Chemical Engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Kimia S1
Depositing User: Mr Sayekti Aditya Endra
Date Deposited: 20 Jun 2023 01:16
Last Modified: 20 Jun 2023 01:16
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/12181

Actions (login required)

View Item View Item