Rahmawati, Lailatul Diah (2023) GALERI SENI LUKIS DI MALANG TEMA ARSITEKTUR KONTEKSTUAL. Skripsi thesis, ITN MALANG.
Abstract
Malang kota terbesar kedua setelah Surabaya di jawa timur. Terdiri dari kota malang, kota batu dan kabupaten malang. Kota ini menyimpan sisa-sisa dari kerajaan Kanjuruhan hingga Belanda. Gedung DPRD Malang membuka tempat bagi para seniman untuk dijadikan sanggar seni. Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka hari jadi kota Malang dengan tema seni dari HUT ke-34 HUT ke-107 Bisa dikatakan potensi seni lukis Malang memang cukup besar. Maka dari itu, sebuah galeri seni diperkenalkan di wilayah Kayutangan, dilihat dari fungsi galeri seni sebagai tempat seniman dapat memamerkan dan mempromosikan karyanya. Dalam perancangan Galeri Seni Lukis di Malang tema yang digunakan yaitu arsitektur kontekstual. Secara teori, Pengertian Kontekstual adalah mengaitkan bangunan baru dengan lingkungan sekitar dengan menerapkan elemen harmoni (Brolin, 1980). Dalam hal ini, menghadirkan bangunan Galeri Seni Lukis dengan mengaitkan bangunan lama yang berada di kawasan heritage kayutangan. Karena bangunan di kayutangan ini memiliki nilai sejarah yang tinggi. Pada bangunan bersejarah tersebut, konsep kontekstual dapat dilihat dari motif dari fasade bangunan, bentuk dasar bangunan dan interior bangunan galeri seni tersebut. Tujuannya agar mempertahankan identitas kawasan kota malang dengan bangunan bersejarahnya. Kelurahan Kauman ialah sebuah wilayah yang berada di dalam Kecamatan Klojen, Kota Malang. Lokasi ini dipilih dengan mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk status Kawasan penetapan kawasan strategis sosial budaya sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Malang tahun 2010-2030. Selain itu, wilayah ini juga terletak di pusat Kota Malang. Sehingga, ini menjadi batas tapak yang direncanakan untuk galeri seni lukis di Malang. Bentuk tapak yang digunakan dalam untuk Galeri Seni Lukis Di Malang segiempat tidak beraturan KDB max.70%, KLB 0.90 – 3.00,TLB 4-20 Lantai dengan koordinat 112,06° - 112,07° Bujur Timur dan 7,06° - 8,02° Lintang Selatan. Pada proses perancangan ini dimaksudkan untuk mennetukan langkah-langkah atau kerangka berfikir dalam merancang bangunan galeri seni lukis Dengan potensi Dan dengan permasalahan Pada perancangan Galeri Seni Lukis berupaya menghadirkan prinsip harmoni dan kontras pada fasade bangunan. Berdasarkan aspek bagaimana kesinambungan hubungan antara bangunan baru dan bangunan lama. Sesuai dengan permasalahan tersebut, rumusan masalah dan tujuan perancangan ini menerapkan tema arsitektur kontekstual. Konsep ini merupakan bagian penentu dalam analisa yang sudah dibuat sebelumnya terdapat 6 indikator pencapaian menggunakan sirkulasi melingkar, kecocokan bentuk massa bangunan topografi serta ketinggian bangunan memiliki estimasi ketinggian dari 4-20 meter dan bangunan berlantai 1-8 lantai berkaitan denga komponen rata-rata material yang digunakan, pemandangan keterikatan visual tercipta bangunan heritage (belanda). Dengan demikian Dengan demikian adanya galeri seni lukis menjadi inspirasi, ketertarikan, dan kebutuhan menajdi destinasi wisata yang bmemberikan dampak ekonomi dan pengetahuan dengan memperhatikan aspek pada bagunan yang di rancang dengan memperhatikan batasan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Lailatul Diah Rahmawati (1922091) |
Uncontrolled Keywords: | Galeri seni lukis, Aspek Bangunan, Arsitektur |
Subjects: | Engineering > Architectural Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Arsitektur S1 > Teknik Arsitektur S1(Skripsi) |
Depositing User: | Lailatul Diah Rahmawati |
Date Deposited: | 09 Nov 2023 03:04 |
Last Modified: | 09 Nov 2023 03:04 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/13067 |
Actions (login required)
View Item |