Faisal, Hanafi (2023) STUDI PERSEBARAN TERUMBU KARANG BERDASARKAN CITRA SATELIT DI PULAU KEMUJAN DAN PULAU KARIMUNJAWA. Skripsi thesis, ITN Malang.
Abstract
Wilayah pesisir perairan memiliki produktifitas paling tinggi, terdapat berbagai spesies ikan dan terumbu karang di wilayah ini. Meski demikian wilayah ini menjadi wilayah paling rentan dan berpeluang mendapat tekanan dari darat maupun laut. Salah satu parameter yang digunakan untuk menilai kualitas lingkungan laut dan wilayah pesisir perairan adalah kelimpahan terumbu karang dan ikan.Terumbu karang merupakan kumpulan organisme karang yang hidup di dasar perairan laut dangkal terutama di daerah tropis. Terumbu karang tersusun oleh hewan-hewan karang klas Anthozoa dari ordo Scleractinia yang mampu membuat kerangka karang dari kalsium karbonat. Karang adalah hewan sessile renik yang termasuk ke dalam phylum Cnidaria (Coelenterata) bersama hewan laut lain seperti soft coral, hydra, dan anemone laut, umumnya disebut dalam terumbu karang Mengingat terumbu karang yang semakin lama semakin memperhatikan karena terumbu karang sanggat sensitif terhadap perubahan lingkungan di sekitarnya, baik faktor alam maupun kegiatan manusia. Di indonesia sebanyak 36.18% dari total luas terumbu karang yang di miliki oleh Indonesia berada dalam kondisi rusak. Hanya sebesar 6,56% dan 22.96% dalam kondisi sangat baik dan baik selebihnya 34.3% dalam kondisi kurang baik terutama di Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan. Guna menjaga ekosistem terumbu karang dibutuhkan informasi untuk membantu menjaga kelestarian dan pengelolaan ekosistem terumbu karang secara tepat dan akurat. Metode yang digunakan untuk mengetahui persebaran terumbu karang yaitu dengan menggunakan perhitungan algoritma Lyzenga dimana mampu memberikan gambaran kanal baru yang dapat mengetahui perairan laut dangkal maupun terumbu karang. Dan pada penelitian ini yang di lakukan dengan algoritma Lyzenga pada Spot 6 di Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan memiliki luas 8,4584 Km dan Pada penelitian ini medapatkan terumbu karang hidup sekitar 46% dan terumbu karang mati sekitar 56%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Faisal Hanafi (1825033) |
Uncontrolled Keywords: | Algoritma Lyzenga, Citra Spot 6, Terumbu Karang |
Subjects: | Engineering > Geodesy Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Geodesi S1 > Teknik Geodesi S1(Skripsi) |
Depositing User: | Faisal Hanafi |
Date Deposited: | 23 Oct 2023 03:42 |
Last Modified: | 23 Oct 2023 03:42 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/13450 |
Actions (login required)
View Item |