PENGARUH LOKASI GARDU DAN JARAK PANDANG KERETA API YANG MELINTAS PADA PINTU PERLINTASAN TERHADAP BEBAN KERJA MENTAL PETUGAS JAGA DENGAN METODE SWAT

Pratama, Ischak Widianto (2016) PENGARUH LOKASI GARDU DAN JARAK PANDANG KERETA API YANG MELINTAS PADA PINTU PERLINTASAN TERHADAP BEBAN KERJA MENTAL PETUGAS JAGA DENGAN METODE SWAT. Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.

[img] Text
Ischak Widianto P (1213049).pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kereta api merupakan salah satu jenis transportasi yang banyak dipilih oleh masyarakat, dan setiap tahunnya pemerintah selalu melakukan peningkatan di berbagai bidang. Frekuensi perjalanan kereta api yang terus bertambah, pembangunan jalur ganda di pulau Jawa, hingga kondisi perlintasan kereta api masih menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada kondisi psikis petugas jaga lintasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi pekerjaan petugas jaga lintasan, dan juga untuk mengetahui dampak gardu jaga perlintasan pada lokasi tertentu terhadap beban mental petugas yang bersangkutan berdasarkan subjective workload assessment techniquedi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 8 Surabaya, selain itu juga mencari solusi guna mengurangi angka kecelakaan di lokasi perlintasan kereta api. Penelitian ini menggunakan metode subjective workload assessment technique dan menggunakan kartu SWAT yang berjumlah 27 kartu dan lembar kuisioner pembobotan kerja dengan metode non probability sampling, yaitu sampling aksidental sebanyak 7 orang responden yang termasuk petugas jaga lintasan PT KAI (Persero) DAOP 8 Surabaya Hasil dari pengurutan kartu dan pengisian kuisioner akan diolah dengan menggunakan software SWAT untuk menghasilkan hasil rescale masing – masing subjek yang digunakan untuk menganalisis tahap event scoring. Setelah melakukan pengolahan data, maka didapat deskripsi pekerjaan petugas jaga lintasan terdiri dari 7 tugas pokok mulai dari petugas yang harus siap kapanpun untuk mendapatkan bel peringatan (bunyi genta) dari stasiun terdekat sebagai tanda kereta akan melintas hingga Petugas mencatat informasi tentang kereta yang melintas. Kemudian berdasarkan hasil pengurutan kartu SWAT yang dilakukan oleh 7 orang petugas jaga lintasan di wilayah DAOP 8 Surabaya maka didapatkan nilai untuk dimensi time sebesar 69.30%, dimensi effort 22.68%, dan dimensi stress sebesar 8.02%. Selain itu diusulkan solusi guna mengurangi angka kecelakaan di lokasi perlintasan diantaranya adalah pemangkasan pepohonan agar menambah jarak pandang bagi petugas jaga, melakukan training lebih lanjut kepada petugas jaga lintasan, dan juga sering melakukan perawatan dan perbaikan jalan disekitar perlintasan agar menambah tingkat kenyamanan sesama pengguna jalan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: ransportasi, Kereta Api, Metode SWAT
Subjects: Engineering > Industrial Engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri S1 > Teknik Industri S1 (Skripsi)
Depositing User: Mr Sayekti Aditya Endra
Date Deposited: 02 Nov 2023 02:05
Last Modified: 04 Dec 2025 02:54
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/13620

Actions (login required)

View Item View Item