ANALISIS PENGENDALIAN PRODUK CACAT PADA MESIN CIGARETTE KRETEK MAKER GD 121+ DENGAN PENDEKATAN METODE SIX SIGMA DI DEPARTMENT PRODUKSI PT. GUDANG GARAM

Mu’in, Achmad Abdul (2015) ANALISIS PENGENDALIAN PRODUK CACAT PADA MESIN CIGARETTE KRETEK MAKER GD 121+ DENGAN PENDEKATAN METODE SIX SIGMA DI DEPARTMENT PRODUKSI PT. GUDANG GARAM. Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.

Text 1313906.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

PT Gudang Garam merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industry rokok, salah satu jenis produk yang diproduksi adalah Surya 12. Mesin cigarette kretek maker GD 121+ yang memproduksi Surya 12 sering mendapatkan kendala yaitu reject produk yang tidak sedikit. Reject produk ini dapat menimbulkan kerugian yang tidak sedikit, jika setiap shift mesin mereject dengan rata-rata 11.170 batang rokok maka kerugian diperkirakan mencapai Rp. 11.170.000. Dengan demikian diperlukan perbaikan pada proses produksi di mesin cigarette kretek maker 121+ untuk mengurangi reject, hal ini dilakukan dengan mengevaluasi bagian yang menjadi pusat kendala. Analisis kualitas yang digunakan adalah Metode Six Sigma dipilih dalam penelitian ini karena Metode Six Sigma dapat menganalisa penyebab masalah dari Kualitas Produksi yang kurang terjaga. Urutan dari proses six sigma diantaranya, define yaitu proses pendefinisi masalah. Proses selanjutnya measure yaitu mengukur tingkat cacat produk. Tahapan selanjutnya adalah Analize yaitu menganalisa penyebab terjadinya cacat produk dengan menggunakan diagram pareto dan diagram sebab akibat. Setelah diketahui permasalahannya maka tahapan selanjutnya adalah improve yaitu perbaikan pada proses produksi di mesin cigarette kretek maker GD 121 +. Perbaikan yang di lakukan adalah sebagai berikut, faktor mesin : ganti wear tepe dari ketebalan 0,5 mm menjadi 0,6 mm dan Menambahkan cleaning device untuk suction tape dan pulley driver , faktor manusia : operator selalu mengecek hasil produksi maksimal setiap 20 menit dan sesaat setelah mesin jalan selain itu operator selalu mengecek wear tape dan suction tape setiap pergantiaan shift dan saat mesin breakdown, faktor metode : operator selalu menggunakan metode cleaning yang benar sesuai dengan aturan saat training. Setelah perbaikan langkah selanjutnya adalah tahap control yaitu tahap pencatatan hasil perbaikan. Berdasarkan data awal nilai sigma level dari proses produksi di mesin cigarette kretek maker GD 121+ PT Gudang Garam didapatkan nilai rata-rata sigma level tiap shift sebesar 4,47. Dan setelah dilakukan perbaikan terjadi penurunan jumlah produk cacat yang dapat dilihat lihat dengan meningkatnya nilai rata-rata sigma level tiap shift yaitu dari 4,47 menjadi 4,58.

Item Type:	Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords:	Analisis, Six Sigma, cigarette kretek maker GD 121 +
Subjects:	Engineering > Industrial Engineering
Divisions:	Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri S1 > Teknik Industri S1 (Skripsi)
Depositing User:	Mr Sayekti Aditya Endra
Date Deposited:	08 Nov 2023 00:53
Last Modified:	09 Dec 2025 02:14
URI:	http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/13705

Actions (login required)

View Item