Lestari, Novita Rizky (2023) Identifikasi Pusat Pertumbuhan Wilayah Di Malang Selatan (Studi Kasus : Sektor Pertanian Dan Sektor Perkebunan). Skripsi thesis, ITN MALANG.
Abstract
IDENTIFIKASI PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH DI MALANG SELATAN (Studi Kasus : Sektor Pertanian dan Sektor Perkebunan) ABSTRAK Kabupaten Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya. Dalam pengembangannya, Kabupaten Malang tumbuh tidak secara bersamaan. Setiap bagian wilayah memiliki kecepatannya masing-masing. Kabupaten Malang Bagian Utara memiliki percepatan yang lebih unggul daripada bagian lain, dikarenakan berdekatan dan mendapat pengaruh dari Kota Malang dan Kota Batu. Sedangkan Kabupaten Malang Bagian Selatan memiliki kecenderungan tertinggal daripada Kabupaten Malang bagian lainnya. Kemudian digunakan analisis skalogram untuk menentukan hierarki pelayanan, analisis LQ untuk melihat pendukung ekonomi dari potensi sumberdaya alam, dan analisis linkage untuk melihat besaran aktivitas sosial-ekonominya. Setelah dilakukan semua analis kemudian adalah menentukan kecamatan yang berpoteni menjadi pusat pertumbuhan. Didapatkannya hasil adanya fenomena yang terlihat bahwa Wilayah Malang Selatan tidak hanya memiliki 1 (satu) pusat pelayanan. Secara internal kecamatan mampu melayani kegiatan masyarakatnya secara mandiri. Kecamatan Turen sebagai orde I juga melayani untuk kegiatan pendidikan, kesehatan dan perdagangan dan jasa untuk beberapa kecamatan (Kecamatan Sumbermanjing, Kecamatan Dampit, Kecamatan Tirtoyudo dan Kecamatan Ampelgading). Sedangkan kecamatan lainnya secara eksternal dilayani oleh Kecamatan Kepanjen. Hal ini taklepas dari faktor Kecamatan Kepanjen yang menjadi berdekatan dengan Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Kalipare, Kecamatan Pagak, Kecamatan Bantur dan Kecamatan Gedangan. Kata Kunci : Pusat Pertumbuhan Wilayah, Ekonomi Pembangunan, Malang Selatan IDENTIFICATION OF REGIONAL GROWTH CENTERS IN SOUTH MALANG (Case Study: Agricultural Sector and Plantation Sector) ABSTRACT Malang Regency is part of a regional unit known as Malang Raya. In its development, Malang Regency did not grow simultaneously. Each part of the region has its own speed. The northern part of Malang Regency has an acceleration that is superior to other parts, because it is close to and influenced by Malang City and Batu City. Meanwhile, the southern part of Malang Regency has a tendency to lag behind the other parts of Malang Regency. Scalogram analysis was then used to determine the hierarchy of services, LQ analysis to see the economic support of natural resource potential, and linkage analysis to see the magnitude of socio-economic activities. The results of this research in South Malang Region does not only have 1 (one) service center. Internally the sub-district is able to serve its community activities independently. Turen District as Orde I also serves educational, health and trade activities and services for several sub-districts (Sumbermanjing District, Dampit District, Tirtoyudo District and Ampelgading District). While other districts are externally served by the Kepanjen District. This is due to the fact that Kepanjen District is close to Donomulyo District, Kalipare District, Pagak District, Bantur District and Gedangan District. Key Word : Regional Growth Center, Economic Development, South Malang
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Novita Rizky Lestari (1924053) |
Uncontrolled Keywords: | Pusat Pertumbuhan Wilayah, Ekonomi Pembangunan, Malang Selatan |
Subjects: | Engineering > Area Planing Engineering (PWK) |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) S1 > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota (PWK)(Skripsi) |
Depositing User: | NOVITA RIZKY LESTARI |
Date Deposited: | 14 Nov 2023 03:30 |
Last Modified: | 14 Nov 2023 03:30 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/13816 |
Actions (login required)
View Item |