PEMBUATAN PETA BATAS WILAYAH KELURAHAN BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2016 (Studi Kasus : Kelurahan Brondong dan Kelurahan Blimbing, Kabupaten Lamongan)

Audy M, L. Jonathan (2019) PEMBUATAN PETA BATAS WILAYAH KELURAHAN BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2016 (Studi Kasus : Kelurahan Brondong dan Kelurahan Blimbing, Kabupaten Lamongan). Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.

[img] Text
Bagian awal.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (310kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (113kB)
[img] Text
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (696kB) | Request a copy
[img] Text
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (6kB) | Request a copy
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (73kB)
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (442kB) | Request a copy

Abstract

Kelurahan Brondong dan Kelurahan Blimbing merupakan dua kelurahan yang terdapat di kabupaten lamongan yang batas wilayahnya mengalami permasalahan hingga batas desa yang saling tumpah tindih antara satu desa dengan desa yang lain. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2016 bahwa untuk menjamin tertib administrasi pemerintahan, memberikan kejelasan dan kepastian hukum terhadap batas wilayah suatu desa diperlukan kegiatan pelaksanaan penetapan dan penegasan batas desa/kelurahan. Menurut Badan Informasi Geospasial Nomor 15 Tahun 2019, bahwa untuk mendukung pelaksanaan penetapan dan penegasan batas desa/kelurahan diperlukan metode kartometrik. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan batas wilayah berdasarkan data hasil delineasi yang sudah ada sebelumnya. Data delinasi sendiri didapat dari hasil survei dilapangan. Analisis tersebut nantinya dapat digunakan sebagai acuan dalam pembuatan peta batas wilayah. Berdasarkan hasil analisis yang didapatkan bahwa hasil segmen batas antara panjang segmen hasil delineasi dengan panjang segmen menurut perbedaan dimana untuk panjang segmen hasil delineasi sebesar 66,312 m sedangkan untuk panjang segmen menurut data survei lapangan sebesar 441,568 m.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: L. Jonathan Audy Mahardika (1725022)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Metode Kartometrik, PERMENDAGRI No.45 tahun 2016, Batas Kelurahan
Subjects: Engineering > Geodesy Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Geodesi S1 > Teknik Geodesi S1(Skripsi)
Depositing User: Audy Mahardika L. Jonathan
Date Deposited: 12 Feb 2024 07:04
Last Modified: 12 Feb 2024 07:04
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/14055

Actions (login required)

View Item View Item