Fauzan, Muhammad Khafid (2024) ANALISA HUBUNGAN ANTARA KEMACETAN DAN PENCEMARAN UDARA KOTA MALANG ( STUDI KASUS : SIMPANG JALAN GATOT SUBROTO – JALAN PANGLIMA SUDIRMAN – JALAN TRUNOJOYO – JALAN UNTUNG SUROPATI, KOTA MALANG ). Skripsi thesis, ITN MALANG.
Abstract
Kota malang terrmasuk kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Kota Surabaya. Kota Malang dikenal sebagai kota pendidikan, kota industri. jumlah penduduk dalam 5 tahum terakhir Kota Malang mencapai 846.126 jiwa (Badan Pusat Statistik Kota Malang 2022). Hal ini menyebabkan kepadatan penduduk dan juga meningkatnya arus transpotasi, kondisi ini tentu berpengaruh signifikan terhadap tingginya aktifitas arus transportasi, berpotensi menimbulkan kemacetan dan pencemaran udara terhadap kesehatan. Peningkatan kinerja simpang perlu dilakukan analisis dan evaluasi kinerja pada simpang Jl. Gatot Subroto – Jl. Panglima Sudirman – Jl. Trunojoyo – Jl. Untung Suropati agar bisa melihat hubungan antara kemacetan dan pencemaran udara didapat alternatif untuk permasalahan simpang. Analisis dan evaluasi yang dilakukan berdasarkan PKJI 2014 dan ISPU 2020. Data yang diolah didapat dari hasil survey pada tanggal 18 Juli 2023 – 22 Juli 2023 kinerja simpang eksisting berdasarkan evaluasi menggunakan metode PKJI 2014 didapat derajat kejenuhan simpang 1,12 (melebihi 0,85), peluang antrian mencapai 102.43 m dan tundaan sebesar 56.05 det/skr, dengan tingkat pelayanan E. Dan hubungan antara kemacetan dan pencemaran udara menggunakan ISPU 2020 didapat hasil model hubungan untuk NO2 = 0.586 + 1.1337 (69,98) dengan nilai regresi sebesar (r = 0,9798) maka masuk ke dalam arah hubungan korelasi sangat kuat. Hasil model hubungan untuk CO = 0.4976 + 7.1087 ( 69,98) dengan nilai regresi sebesar (r = 0,9999) maka masuk ke dalam arah hubungan korelasi sangat kuat. Hasil model hubungan untuk SO2 = 0.5049 + 0.3153 (69,98) dengan nilai regresi sebesar (r = 0,9951) maka masuk ke dalam arah hubungan korelasi sangat kuat. Berdasarka analisis untuk pemecahan permasalahan dengan beberapa solusi alternatif, sehingga terpilih alternatif 3 untuk permasalahan Simpang Empat Jl. Gatot Subroto – Jl. Panglima Sudirman – Jl. Trunojoyo - JL. Untung Suropati adalah dengan menggunakan lampu isyarat lalu lintas dengan 3 fase dan larangan belok kanan tanpa melakukan pelebaran geometrik. Alternatif ini mendapatkan nilai derajat kejenuhan sebesar 0,69 (lebih kecil dari 0,85), panjang antrian maksimum 80.65 m. Tundaan sebesar 22.51 dengan tingkat pelayanan C. Setelah di dapat hasil optimalisasi model hubungan untuk NO2 = 0.586 + 1.1337(22,51) dengan nilai konsentrasi NO2 sebesar 26,1056 μg/m3. Hasil model hubungan untuk CO = 0.4976 + 7.1087 (22,51) dengan nilai konsentrasi CO sebesar 160,514 μg/m3. Hasil model hubungan untuk SO2 = 0.5049 + 0.3153 (22,51) dengan nilai konsentrasi SO2 sebesar 7,6023 μg/m3. Maka hubungan tersebut tidak mempengaruhi standar baku mutu ISPU 2020.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Muhammad Khafid Fauzan (1821016) |
Uncontrolled Keywords: | Kinerja Simpang, Panjang Antrian, Tundaan, pencemaran udara, PKJI 2014, ISPU 2020 |
Subjects: | Engineering > Civil Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi) |
Depositing User: | Muhammad Khafid Fauzan |
Date Deposited: | 28 Feb 2024 07:34 |
Last Modified: | 28 Feb 2024 07:34 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/14294 |
Actions (login required)
View Item |