TANTULAR, WAHYU FEBRIANTO NUR (2024) ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN PELAT, BALOK DAN KOLOM ANTARA METODE BETON KONVENSIONAL DENGAN PRECAST. Skripsi thesis, ITN MALANG.
![[img]](http://eprints.itn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Abstract
Saat ini perkembangan konstruksi semakin pesat. Berbagai terobosan metode dalam hal perencanaan maupun pelaksanaan pekerjaan suatu konstruksi terus dikembangkan. Proyek konstruksi pada umumnya memiliki jangka waktu (deadline), artinya proyek harus diselesaikan sebelum atau tepat pada waktu yang telah ditentukan. Berkaitan dengan masalah ini, keberhasilan dalam pelaksanaan sebuah proyek tepat pada waktunya merupakan tujuan yang penting. Maka dari itu penggunaan metode yang tepat akan membantu dalam penyelesaian pelaksaan suatu konstruksi. Dalam konstruksi ada dua metode pekerjaan beton yang dipakai yaitu metode konvensional dan metode pracetak (precast). Didalam pelaksanaan fisiknya pemasangan beton pracetak lebih cepat waktu penyelesainnya namun ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan untuk tetap memakai metode konvensional seperti timbulnya biaya transportasi dan pemasangan. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan waktu dan biaya pada pelaksanaan struktur konvensional dengan precast. Data yang diperlukan didapat dari pihak yang bersangkutan. Analisis data dilakukan dengan menghitung durasi pemasangan precast dahulu dan dilanjutkan dengan menghitung biaya total pengerjaan beton precast berdasarkan AHSP. Setelah mendapatkan waktu dan biaya pemasangan beton precast, langkah selanjutnya yaitu membandingkan waktu dan biaya antara dua metode tersebut. Pada penelitian ini didapatkan perbandingan antara metode konvensional dan precast, metode precast membutuhkan waktu 46 hari dengan biaya pekerjaan sebesar Rp1.841.515.479,59,-. Sedangkan metode konvensional membutuhkan waktu 54 hari dengan biaya sebesar Rp1.699.076.825,74,-. Sehingga penggunaan precast dapat mempercepat durasi selama 8,00 hari atau 14,815%, tetapi selisih biaya precast sebesar Rp142.438.653,- atau 7,735% lebih mahal. Dari hasil analisis menunjukkan metode konvensional lebih efektif dalam pembangunan Gedung BPJS Ketenagakerjaan.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | WAHYU FEBRIANTO NUR TANTULAR (1821146) |
| Uncontrolled Keywords: | Analisis biaya, Cast in situ, Precast, Proyek gedung |
| Subjects: | Engineering > Civil Engineering |
| Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi) |
| Depositing User: | Wahyu Febrianto Nur Tantular |
| Date Deposited: | 28 Feb 2024 07:38 |
| Last Modified: | 28 Feb 2024 07:38 |
| URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/14306 |
Actions (login required)
 |
View Item |
