Tauk, Maria Leontina Lidya (2024) EVALUASI KINERJA DUA SIMPANG BERDEKATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS UDARA (Studi Kasus : Simpang Dinoyo dan Simpang Sardo Kota Malang). Skripsi thesis, ITN MALANG.
Abstract
Penelitian ini menganalisis kinerja simpang Dinoyo dan Simpang Sardo di Kota Malang serta hubungan antara tundaan dan kualitas udara. Evaluasi kinerja pada kondisi eksisting menunjukkan bahwa nilai derajat kejenuhan pada simpang Dinoyo sebesar 0,961 pada hari Sabtu, 23 Maret 2024, jam puncak sore, dengan panjang antrian 74,041 meter dan tundaan simpang 46,281 detik/smp dengan tingkat pelayanan E. Pada simpang Sardo, derajat kejenuhan sebesar 0,99 pada hari Senin, 25 Maret 2024, jam puncak sore, dengan panjang antrian 79,2 meter dan tundaan simpang 18,9 detik/smp dengan tingkat pelayanan C. Hasil analisis kualitas udara pada simpang Dinoyo menunjukkan nilai konsentrasi NO2 sebesar 28,227 µg/m³ dengan nilai ISPU 17,642, CO sebesar 1100,930 µg/m³ dengan nilai ISPU 13,762, dan SO2 sebesar 36,681 µg/m³ dengan nilai ISPU 35,270, masih di bawah baku mutu standar kualitas udara berdasarkan ISPU. Sedangkan simpang Sardo, nilai konsentrasi NO2 sebesar 33,872 µg/m³ dengan nilai ISPU 21,170, CO sebesar 978,35 µg/m³ dengan nilai ISPU 12,229, dan SO2 sebesar 39,300 µg/m³ dengan nilai ISPU 37,789, masih di bawah baku mutu standar. Hasil analisis menunjukkan bahwa hubungan antara tundaan dan kualitas udara tidak selalu linear, tundaan yang besar tidak selalu diikuti oleh nilai Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) yang tinggi, dan tundaan kecil dapat disertai nilai ISPU yang tinggi, hal menunjukkan adanya faktor lain yang mempengaruhi kualitas udara. Untuk solusi perbaikan, alternatif yang paling efektif di simpang Dinoyo adalah pelebaran geometrik jalan pada setiap pendekat, yang meningkatkan tingkat pelayanan dari E menjadi B dan C dengan tundaan terbesar 24,175 detik/smp. Pada simpang Sardo, pelebaran geometrik jalan selebar 2 meter pada setiap pendekat dipilih sebagai solusi terbaik, meningkatkan tingkat pelayanan menjadi B dengan tundaan terbesar 13,1 detik/smp pada jam puncak. Prediksi kualitas udara setelah penerapan alternatif menunjukkan bahwa di simpang Dinoyo, konsentrasi NO2 adalah 22,8495 µg/m³, CO 891,0973 µg/m³, dan SO2 33,746 µg/m³. Nilai ISPU masing-masing adalah NO2 :14,281, CO : 11,139, dan SO2 : 32,448, menunjukkan kualitas udara baik. Di simpang Sardo, konsentrasi NO2 adalah 29,7414 µg/m³, CO 1109,0649 µg/m³, dan SO2 41,653 µg/m³. Nilai ISPU masing-masing adalah NO2: 18,588, CO: 13,863, dan SO2 : 40,051, yang juga menunjukkan kualitas udara baik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | MARIA LEONTINA LIDYA TAUK (2021065) |
Uncontrolled Keywords: | Kinerja Simpang, Panjang Antrian, Tundaan, PKJI 2023, Indeks Standar Pencemaran Udara. |
Subjects: | Engineering > Civil Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi) |
Depositing User: | MARIA LEONTINA LIDYA TAUK |
Date Deposited: | 26 Aug 2024 05:27 |
Last Modified: | 26 Aug 2024 05:27 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/14726 |
Actions (login required)
View Item |