STUDI PERBANDINGAN PENGARUH VARIASI BENTUK LENGKUNG TERHADAP STABILITAS STRUKTUR JEMBATAN PELENGKUNG STUDI KASUS MODEL KOMPETISI JEMBATAN INDONESIA XIX TAHUN 2024

Bestari, Legat (2025) STUDI PERBANDINGAN PENGARUH VARIASI BENTUK LENGKUNG TERHADAP STABILITAS STRUKTUR JEMBATAN PELENGKUNG STUDI KASUS MODEL KOMPETISI JEMBATAN INDONESIA XIX TAHUN 2024. Skripsi thesis, ITN MALANG.

[img] Text
BAGIAN AWAL.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (154kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (450kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (17MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (27kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (75kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (254kB)

Abstract

Jembatan pelengkung merupakan salah satu struktur yang populer karena efisiensi dan estetikanya. Variasi bentuk lengkung, seperti lingkaran dan parabola, secara signifikan memengaruhi stabilitas dan distribusi beban pada struktur. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh variasi bentuk lengkung lingkaran dan parabola terhadap stabilitas struktur jembatan pelengkung. Studi kasus yang digunakan adalah model Jembatan Pelengkung dari Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) XIX Tahun 2024. Metode yang digunakan adalah analisis struktur dengan software SAP2000 v.24 untuk memodelkan dua variasi jembatan: satu dengan lengkung lingkaran dan satu lagi dengan lengkung parabola. Analisis ini mengacu pada Pedoman KJI XIX 2024 dan SNI 1729:2020 untuk evaluasi. Parameter yang dianalisis meliputi gaya-gaya dalam (aksial, geser, momen lentur), tegangan, regangan, lendutan, dan efisiensi material. Hasil analisis menunjukkan bahwa model jembatan dengan lengkung parabola memiliki performa yang lebih unggul. Meskipun gaya aksial maksimum pada pelengkung utama (arch rib) dan kabel penggantung (hanger) lebih tinggi pada model parabola, yaitu sebesar -1,674 kN dan 0,504 kN , model ini menunjukkan momen lentur yang jauh lebih rendah pada pelengkung utama (45,36 kNmm) dan gelagar memanjang (32,55 kNmm) dibandingkan dengan model lengkung lingkaran (86,51 kNmm dan 87,41 kNmm). Selain itu, lendutan maksimum pada model parabola (1,75 mm) lebih kecil dibandingkan model lingkaran (2,21 mm). Dari segi material, model jembatan lengkung parabola terbukti lebih efisien dengan total berat 19,19 kg, atau 51,9% lebih ringan dari model jembatan lengkung lingkaran yang seberat 37 kg. Kesimpulannya, bentuk lengkung parabola memberikan stabilitas struktur yang lebih baik dan efisiensi material yang lebih tinggi untuk jembatan pelengkung dalam studi kasus ini. Bentuk ini lebih efektif dalam menyalurkan beban menjadi gaya tekan murni, sehingga mengurangi momen lentur dan deformasi secara keseluruhan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Legat Bestari (2121050)
Uncontrolled Keywords: Jembatan Pelengkung, Variasi Bentuk Lengkung, Kompetisi Jembatan Indonesia, Stabilitas Struktur, SAP2000
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi)
Depositing User: Legat Bestari
Date Deposited: 17 Sep 2025 05:48
Last Modified: 17 Sep 2025 05:48
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/15045

Actions (login required)

View Item View Item