TIGTIGWERIA, HERMANUS KHATAR (2024) STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN MENGUNAKAN BETON BOX GIRDER PRATEGANG PADA JEMBATAN RAJAMANDALA BANDUNG BARAT. Skripsi thesis, ITN MALANG.
Abstract
Jembatan Rajamandala atau yang lebih dikenal tol “gopek” merupakan jembatan yang menghubungkan Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat. Jembatan ini memiliki lebar 10 meter dengan total bentang 220 meter. Menggunakan struktur beton pracetak box girder. Jembatan ini ditopang pada 2 pilar dengan tinggi mencapai 30m dari elevasi muka tanah asli. Pada alternatif perencanaan kembali akan digunakan box girder prategang, dengan metode Span By Span agar mengurangi jumlah tendon yang diperlukan untuk menopang pembebanan diatasnya. Analisa statika menggunakan bantuan dari program CSI Bridge V25 yang memaksimalkan analisa terhadap gaya dalam yang terjadi akibat pembebanan yang diberikan. Digunakan 2 tipe pembebanan yaitu pembebanan statis dari beban lajur "TD" dan pembebanan dinamis dari beban lajur "TT". Peraturan yang digunakan penulis sebagai acuan dalam mengontrol gaya yang terjadi antara lain adalahv SNI 1725:2016, SNI 2052:2017, SNI 2833:2016, SNI 2847:2019, SNI 3967:2008 dan SNI 7833:2012. Dalam isi dari tuags akhir, akan dibahas mengenai perhitungan jumlah tendon dan untaian, menggambar daerah aman tendon, penulangan lentur, penulangan geser, dan penulangan end block, perhitungan kebutuhan elastomer. Kabel prategang yang digunakan adalah tendon dari VSL type Y1860S7 berdasarkan prEN 10138 - 3 (2009) dengan diameter 1 untaian mencapai 15,7mm. Hasil dari analisa didapatkan, pada bentang 80m akan digunakan jumlah tendon mencapai 16, dengan 52 untaian per tendon, yang menghasilkan kehilangan gaya prategang mencapai 9,74% dan didapatkan lendutan maksimum yang terjadi mencapai 49mm. Tegangan yang terjadi ditengah bentang untuk kondisi 3, pada serat atas mencapai -16,908 mPa. dan pada serat bawah mencapai -9,848 mPa. pada bentang 60m akan digunakan jumlah tendon mencapai 11, dengan 43 untaian per tendon, yang menghasilkan kehilangan gaya prategang mencapai 14,33% dan didapatkan lendutan maksimum yang terjadi mencapai 32mm. Tegangan yang terjadi ditengah bentang untuk kondisi 3, pada serat atas mencapai -13,622 mPa. dan pada serat bawah mencapai -8,469 mPa.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | HERMANUS KHATAR TIGTIGWERIA (2021028) |
Uncontrolled Keywords: | Box Girder, Jembatan Rajamandala, Beton Prategang, VSL |
Subjects: | Engineering > Civil Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi) |
Depositing User: | Hermanus Khatar Tigtigweria |
Date Deposited: | 09 Sep 2024 06:17 |
Last Modified: | 09 Sep 2024 06:17 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/15054 |
Actions (login required)
View Item |