DESAIN REHABILITASI JARINGAN IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI WILANGAN KABUPATEN PONOROGO

RS, ROSA LINDA AMELIA RS (2024) DESAIN REHABILITASI JARINGAN IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI WILANGAN KABUPATEN PONOROGO. Skripsi thesis, INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG.

[img] Text
2121914_COVER.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB)
[img] Text
2121914_BAB I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (309kB)
[img] Text
2121914_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
2121914_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (264kB) | Request a copy
[img] Text
2121914_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
2121914_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (96kB) | Request a copy
[img] Text
2121914_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (15kB)
[img] Text
2121914_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text
2121914_JURNAL.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (581kB)

Abstract

Berdasarkan kondisi eksisting, daerah irigasi Bendo memiliki luas area pengaliran 3.300 Ha yang terbagi menjadi empat sub Daerah Irigasi, yakni Daerah Irigasi Kori 966 Ha, Daerah Irigasi Wilangan 1.788,4 Ha, Daerah Irigasi Ngindeng 113 Ha, dan Daerah Irigasi Tambakwatu 597 Ha. Pada saat ini kondisi beberapa saluran pada Daerah Irigasi Wilangan kurang berfungsi dengan baik dan optimal. Hal ini dikarenakan kondisi saluran teknis yang rusak dan sebagian saluran masih semiteknis, sehingga diperlukan adanya redesign saluran – saluran tersebut agar debit air rencana tetap terpenuhi. Dalam perencanaan ini, dibutuhkan data peta topografi, curah hujan 10 tahun terakhir dari stasiun Sawoo, stasiun Ngrayun, stasiun Ponorogo, data klimatologi, serta data debit intake bendung Wilangan. Metode perhitungan yang dipakai dalam perencanaan yaitu Basic Year yang berfungsi untuk menghitung curah hujan andalan dan debit andalan. Metode Penman sebagai analisis evapotranspirasi potensial, dan metode Strickler digunakan dalam menghitung rencana dimensi saluran. Hasil analisis perhitungan, diperoleh kebutuhan air irigasi sebesar 1,526 lt/dt/ha, dengan total kebutuhan air irigasi wilangan sebesar 2,728 m3/dt dengan penampang saluran berbentuk trapesium. Dari grafik neraca air, debit andalan rata – rata selama 5 tahun terakhir mampu melayani kebutuhan air irigasi pada Daerah Irigasi Wilangan sepanjang tahun. Desain dimensi saluran primer utamanya rehabilitasi, lebar dasar (b)=3,5m , tinggi saluran (h)=1,3m, tinggi jagaan (w)=0,75 m, kecepatan aliran (v)=0,891 m/dt, dan debit saluran (Q)=2,840 m3/dt.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: ROSA LINDA AMELIA RS (2121914)
Uncontrolled Keywords: kebutuhan air, debit andalan, dimensi saluran
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi)
Depositing User: ROSA LINDA AMELIA RS
Date Deposited: 12 Sep 2024 02:28
Last Modified: 12 Sep 2024 02:28
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/15077

Actions (login required)

View Item View Item