pPENGARUH VARIASI BRIKET DAN RUANG BAKAR KOMPOR BERBENTUK DIFFUZER DENGAN LUBANG STAGGERED TERHADAP LAJU PEMBAKARAN, KADAR ABU, EFISIENSI TERMAL, RADIASI RUANG BAKAR, WAKTU KEMAMPUAN MENAHAN PANAS TH (MAX – 80°)

noto amin, cahyo (2024) pPENGARUH VARIASI BRIKET DAN RUANG BAKAR KOMPOR BERBENTUK DIFFUZER DENGAN LUBANG STAGGERED TERHADAP LAJU PEMBAKARAN, KADAR ABU, EFISIENSI TERMAL, RADIASI RUANG BAKAR, WAKTU KEMAMPUAN MENAHAN PANAS TH (MAX – 80°). Skripsi thesis, ITN MALANG.

[img] Text
SKRIPSI_CAHYO_AMINOTO acc.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (6MB)

Abstract

Pemanfaatan energi yang terus meningkat mendorong perlunya pengembangan energi terbarukan, salah satunya dengan memanfaatkan limbah batok kelapa dan kayu sebagai bahan dasar pembuatan briket arang. Limbah ini melimpah di Indonesia, namun belum dimanfaatkan secara optimal sebagai pengganti bahan bakar fosil. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh komposisi briket dengan tiga variasi: 70% kayu dan 30% tempurung kelapa, 50% kayu dan 50% tempurung kelapa, serta 30% kayu dan 70% tempurung kelapa terhadap laju pembakaran, kadar abu, efisiensi termal, radiasi ruang bakar, dan waktu menahan panas (MAX�80°C). Selain itu, pengaruh desain ruang bakar berbentuk diffuser dengan lubang staggered sebanyak 75 lubang juga dievaluasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kalor tertinggi dihasilkan oleh briket dengan komposisi 70% kayu dan 30% tempurung kelapa sebesar 6219,78 Kcal/kg, sedangkan nilai kalor terendah dihasilkan oleh briket dengan komposisi 30% kayu dan 70% tempurung kelapa sebesar 4706,86 Kcal/kg. Semakin tinggi komposisi kayu dalam briket, semakin tinggi pula nilai kalor yang dihasilkan. Briket dengan komposisi kayu yang lebih tinggi juga cenderung memiliki efisiensi termal yang lebih baik dan kadar abu yang lebih rendah dibandingkan dengan briket dengan komposisi tempurung kelapa yang lebih tinggi. Penggunaan blower meningkatkan laju pembakaran namun dapat menurunkan efisiensi termal dan waktu menahan panas, tergantung pada jumlah blower yang digunakan. Ruang bakar berbentuk diffuser dengan lubang staggered terbukti lebih efisien dibandingkan dengan ruang bakar berbentuk kotak atau segienam. Kata kunci : Energi terbarukan, Briket arang, Limbah batok kelapa, Limbah kayu, Komposisi briket, Laju pembakaran, Kadarabu, Efisiensi termal, Radiasi ruang bakar, Desain ruang bakar diffuser, Lubang staggered, Nilai kalor, Penggunaan blower

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: cahyo amin noto (2011103)
Uncontrolled Keywords: Renewable energi, Charcoal briquettes, Coconut shell waste, Wood waste, Briquette composition, Combustion rate,Ash content, Thermal efficiency, Combustion chamber radiation, Diffuser combustion chamber design, Staggered holes, Calorific value,Blower usage,
Subjects: Engineering > Mechanical Engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri S1
Depositing User: cahyo amon noto
Date Deposited: 01 Oct 2024 06:37
Last Modified: 01 Oct 2024 06:37
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/15202

Actions (login required)

View Item View Item