IDENTIFIKASI POLA BERMUKIM MASYARAKAT MADURADI DESA NGINGIT, KECAMATAN TUMPANG, KABUPATEN MALANG

Belarobertha, Sherly (2024) IDENTIFIKASI POLA BERMUKIM MASYARAKAT MADURADI DESA NGINGIT, KECAMATAN TUMPANG, KABUPATEN MALANG. Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.

[img] Text
2024076_Sherly Belarobertha_Laporan Gabungan.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

IDENTIFIKASI POLA BERMUKIM MASYARAKAT MADURA DI DESA NGINGIT, KECAMATAN TUMPANG, KABUPATEN MALANG Sherly Belarobertha Dr. Ir. Ibnu Sasongko, MT Antonio Heltra Pradana, ST., MURP ABSTRAK Permukiman tradisional sering direpresentasikan sebagai tempat yang masih memegang nilai-nilai adat dan budaya yang berhubungan dengan nilai kepercayaan atau agama yang bersifat khusus atau unik pada suatu masyarakat tertentu yang berakar dari tempat tertentu. Budaya bermukim masyarakat merupakan salah satu nilai-nilai kepercayaan yang dianut kawasan budaya tertentu. Tanean Lanjhang adalah sebuah pola permukiman tradisional yang berasal dari Madura. Pola permukiman ini terdiri dari rumah-rumah yang disusun sejajar dari utara ke selatan dan memiliki langgar serta halaman panjang di tengahnya. Tanean Lanjhang membentuk pola permukiman yang dihuni oleh beberapa generasi, di mana urutan rumah yang dibangun dari arah barat ke timur mencerminkan urutan usia, dari yang tertua hingga yang termuda. Mayoritas penduduk Desa Ngingit adalah keturunan Madura dari Kabupaten Bangkalan yang bermigrasi ke Kabupaten Malang dan membentuk Tanean Lanjhang di Desa Ngingit. Pola bermukim ini menunjukkan upaya pelestarian tradisi budaya Madura. Tatanan pola Tanean Lanjhang di Desa Ngingit mengalami perubahan signifikan dari pola aslinya di Pulau Madura. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi terbentuknya tatanan pola bermukim masyarakat Madura di Desa Ngingit. Penelitian ini akan mengupas terkait sistem kepercayaan, kekerabatan, dan strata terhadap tatanan pola dan penggunaan ruang di Tanean Lanjhang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis etnografi dan behavioral mapping. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem kepercayaan, kekerabatan dan strata pada semua Tanean Lanjhang memiliki tatanan pola orientasi yang berbeda atau acak. Hal ini menandakan bahwa ketiga sistem tersebut tidak mempengaruhi tatanan pola bermukim pada Tanean Lanjhang di Desa Ngingit. Kata Kunci: Permukiman Tradisional, Pola Bermukim, Tanean Lanjhang IDENTIFICATION OF SETTLEMENT PATTERNS AMONG THE MADURESE COMMUNITY IN NGINGIT VILLAGE, TUMPANG DISTRICT, MALANG REGENCY Sherly Belarobertha Dr. Ir. Ibnu Sasongko, MT Antonio Heltra Pradana, ST., MURP ABSTRACT Traditional settlements are often represented as places that still hold customary and cultural values related to special or unique values of belief or religion in a particular society that are rooted in a particular place. The culture of community settlement is one of the values of belief adopted by a particular cultural area. Tanean Lanjhang is a traditional settlement pattern originating from Madura. This settlement pattern consists of houses arranged in a row from north to south and has a prayer room and a long yard in the middle. Tanean Lanjhang forms a settlement pattern inhabited by several generations, where the order of houses built from west to east reflects the order of age, from the oldest to the youngest. The majority of the population of Ngingit Village are descendants of Madurese from Bangkalan Regency who migrated to Malang Regency and formed Tanean Lanjhang in Ngingit Village. This settlement pattern shows efforts to preserve Madurese cultural traditions. The arrangement of the Tanean Lanjhang pattern in Ngingit Village has undergone significant changes from its original pattern on Madura Island. This study aims to identify the formation of settlement patterns of Madurese people in Ngingit Village. This study will examine the belief system, kinship, and strata on the pattern and use of space in Tanean Lanjhang. The analysis methods used are ethnographic analysis and behavioral mapping. The results of this study indicate that the belief system, kinship and strata in all Tanean Lanjhang have different or random orientation patterns. This indicates that the three systems do not affect the settlement pattern in Tanean Lanjhang in Ngingit Village. Keywords: Traditional Settlement, Settlement Pattern, Tanean Lanjhang

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Keywords: Traditional Settlement, Settlement Pattern, Tanean Lanjhang
Subjects: Engineering > Area Planing Engineering (PWK)
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) S1 > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota (PWK)(Skripsi)
Depositing User: Ms Nunuk Yuli
Date Deposited: 01 Dec 2025 04:14
Last Modified: 01 Dec 2025 04:14
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/15649

Actions (login required)

View Item View Item