PENGAMATAN LENDUTAN VERTIKAL JEMBATAN TUNGGULMAS MENGGUNAKAN METODE GNSS (Studi Kasus: Jembatan Tunggulmas, Kota Malang, Jawa Timur)

Nurrahman, Muhammad Djihad Ramadhan (2025) PENGAMATAN LENDUTAN VERTIKAL JEMBATAN TUNGGULMAS MENGGUNAKAN METODE GNSS (Studi Kasus: Jembatan Tunggulmas, Kota Malang, Jawa Timur). Skripsi thesis, ITN MALANG.

[img] Text
1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Jembatan Tunggulmas memiliki peran yang penting dalam sistem transportasi sebagai sarana penghubung antarwilayah. Oleh karena itu, pembangunannya harus memenuhi berbagai standar untuk memastikan ketahanannya terhadap beban kendaraan dan manusia. Karena berada di pusat kota, jembatan ini sering dilalui oleh kendaraan dalam jumlah besar, sehingga perlu dilakukan pemantauan terhadap stabilitas dan keamanannya. Salah satu aspek penting dalam pemeliharaan jembatan adalah pengamatan deformasi elastis, khususnya lendutan vertikal, yang dapat menjadi indikator awal adanya potensi kerusakan pada struktur jembatan. Kemajuan pesat di era modern menjadikan penggunaan teknologi seperti survei GNSS menjadi sangat penting untuk mengamati lendutan vertikal Jembatan Tunggulmas. GNSS dipilih karena memiliki akurasi tinggi, dapat digunakan secara real-time, serta mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan. Pengamatan dilakukan dalam tiga kondisi lalu lintas, yaitu sepi, sedang, dan ramai, guna menganalisis pengaruh beban kendaraan terhadap besar lendutan yang terjadi. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, penurunan terbesar terjadi pada Titik Pantau 2 sebesar 0,006 m, sedangkan Titik Pantau 1 dan 3 masing-masing 0,003 m dan 0,004 m. Penurunan elevasi pada kondisi ramai disebabkan oleh faktor eksternal seperti beban tambahan yang terjadi pada area pengamatan, faktor tersebut dapat mencakup beban kendaraan atau aktivitas manusia yang memengaruhi stabilitas tanah atau struktur di sekitar titik pantau. Lalu untuk batas izin lendutan yang diperbolehkan pada lendutan sebesar 0,050 m, yang dimana data pengamatan GNSS masih dibawah batas izin toleransi lendutan yaitu sekitar 0,020 – 0,029 m.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Jembatan Tunggulmas, Lendutan Vertikal, Deformasi Elastis, GNSS.
Subjects: Engineering > Geodesy Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Geodesi S1 > Teknik Geodesi S1(Skripsi)
Depositing User: Handoyo Eka
Date Deposited: 04 Dec 2025 01:34
Last Modified: 04 Dec 2025 01:34
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/15665

Actions (login required)

View Item View Item