ANALISA PENGARUH TEMPERATUR PWHT (POST WELD HEAT TREATMENT) PADA PENGELASAN MIG (METAL INERT GAS) TERHADAP KEKUATAN LASAN BAJA AISI 4340

PATTAN, YADI SAPUTRA (2017) ANALISA PENGARUH TEMPERATUR PWHT (POST WELD HEAT TREATMENT) PADA PENGELASAN MIG (METAL INERT GAS) TERHADAP KEKUATAN LASAN BAJA AISI 4340. Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.

[img] Text
YADI SAPUTRA PATTAN.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kegagalan hasil pengelasan MIG baja kerbon menengah yang digunakan pada konstruksi mesin, baja karbon paduan menegah yang dipakai pada penelitian ini adalah Baja AISI 4340 yang memiliki presentase karbon sebesar 0,38 % berdasarkan permasalahan di atas maka dilakukan penelitian berupa perlakuan panas setelah pengelasan yang biasa disebut PWHT (Post Weld Heat Treatment) yang bertujuan memperbaiki kualitas lasan dengan mengurangi Residual Stress , variabel PWHT yang digunakan dalam penelitian ini adalah temperatur tanpa perlakuan panas (tanpa PWHT), temperatur 525˚C dan temperatur 625˚C, dengan menggunakan pengujian mekanis yang berupa pengujian tarik dan pengujian kekerasan serta pengujian metalografi yang berupa struktur mikro, dengan penelitian ini diharapkan mampu memberikan hasil yang bermanfaat bagi dunia industry. Dalam penelitian ini didapatkan nilai kekerasan ratarata baja AISI 4340 hasil pengelasan MIG yaitu pada daerah Las tanpa PWHT 189.7 HV, PWHT 525˚C 204.7 HV, PWHT 625˚C 170,7 HV kekerasan pada daerah las tertinggi adalah pada temperatur PWHT 525˚C. sedangkan pada daerah HAZ mengalami penurunan kekerasan seiring pertambahan temperature PWHT yaitu tanpa PWHT 586.37 HV, PWHT 525˚C 368,37 HV, PWHT 625˚C 321,33 HV, pada logam induk cenderung mengalami kekerasan yang relatif homogen yaitu pada saat di panaskan temperatur PWHT 525˚C 293 HV dan PWHT 626˚C 297,77 HV dan tanpa PWHT 336 HV. Penurunan nilai kekerasan ini juga telah dibuktikan dengan pengamatan strtuktur mikro yang menjelaskan bahwa pengelasan MIG tanpa PWHT memiliki struktur kandungan ferit yang lebih sedikit dibandingkan dengan temperature PWHT 525˚C dan 625˚C, sedangkan pada hasil pengujian tarik menunjukan pengaruh PWHT yaitu ada peningkatan kekuatan tarik pada temperature 525˚C dengan nilai 59,39 kgf/mm2 yang sebelumnya pada spesiment uji tarik tanpa PWHT memiliki kekuatan tarik 57.8 kgf/mm2. Sedangkan untuk nilai perpanjangan (Elongation) menunjukan nilai yang paling rendah terjadi pada temperatur PWHT 525˚C dengan nilai 2,12 % dibandingkan dengan yang lain. Nilai perpanjangan yang paling tinggi terjadi pada spesiment yang tanpa PWHT yaitu sebesar 2,33%, sedangkan PWHT 625˚C mempunyai perpanjangan 2,32%

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: YADI SAPUTRA PATTAN (1311071)
Uncontrolled Keywords: MIG, Baja AISI 4340, PWHT, Uji Tarik, Kekerasan, Struktur Mikro
Subjects: Engineering > Mechanical Engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Mesin S1 > Teknik Mesin S1(Skripsi)
Depositing User: Handoyo Eka
Date Deposited: 03 Dec 2025 02:01
Last Modified: 03 Dec 2025 02:01
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/15707

Actions (login required)

View Item View Item