PENGARUH VARIASI PERLAKUAN PANAS HARDENING TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN PENGAMATAN SEM (SCANNING ELECTRON MICROSCOPE) PADA BAJA AISI H13 UNTUK APLIKASI ALAT PENUMBUK (PUNCH)

Meiliyanto, Saldrin (2018) PENGARUH VARIASI PERLAKUAN PANAS HARDENING TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN PENGAMATAN SEM (SCANNING ELECTRON MICROSCOPE) PADA BAJA AISI H13 UNTUK APLIKASI ALAT PENUMBUK (PUNCH). Skripsi thesis, ITN MALANG.

[img] Text
SKRIPSI SALDRIN MEILIYANTO 1411131.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Baja perkakas AISI H13 merupakan salah satu baja yang memerlukan ketangguhan dan kekerasan yang baik agar dapat berjalan dengan optimal. Ketangguhan sangat berperan dalam meningkatkan ketahanan terhadap mechanical failure dan thermal fatigue sedangkan kekerasan akan menentukan ketahanan aus material dan ketahanan terhadap deformasi plastis. Sifat mekanik ini sangat menentukan umur pakai (life time) dan mengurangi kemungkinan terjadinya kegagalan pada perkakas. Oleh karena itu, untuk mendapatkan baja dengan kombinasi ketangguhan dan kekerasan yang baik tersebut maka perlu dengan memberikan perlakuan panas (heat treatment) pada baja. Salah satu perlakuan panas yang sering diterapkan pada baja perkakas AISI H13 adalah hardening. Hardening merupakan sebuah siklus perlakuan panas dengan cara memanaskan baja sampai temperature austenitisasi kemudian didinginkan cepat menuju temperatur kamar. Melalui pendinginan cepat tersebut akan diperoleh peningkatan kekerasan akibat terbentuknya fasa martensit. Metode penelitian yang digunakan dengan memberikan perlakuan panas hardening dengan variasi temperatur 800℃, 850℃,900℃ diholding time 1 jam lalu didinginkan dengan air garam. Setelah melalui proses perlakuan panas hardening maka dilakukan pengujian sifat mekanik untuk mengetahui nilai kekuatan tarik, harga impak, dan nilai kekerasannya. Kemudian dilanjutkan lagi dengan melakukan pengamatan sem untuk mengetahui permukaan dan teksturnya serta bentuk dan ukuran dari benda sampel. Lalu membandingkan hasil dari perlakuan panas hardening dengan temperatur 800℃, 850℃,900℃. Nilai terbesar yang didapatkan pada pengujian tarik dengan temperatur 900℃ adalah 173,99 kgf/mm². Kemudian nilai terbesar yang didapatkan pada pengujian impak dengan temperatur 850℃ adalah 0,0928 Joule/mm². Lalu nilai terbesar yang didapatkan pada pengujian kekerasan dengan temperatur 900℃ adalah 84,66 HRB. Sedangkan pada pengamatan sem mendapatkan hasil permukaan dan teksturnya serta bentuk dan ukuran dari benda sampel

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Baja AISI H13, Perlakuan Panas , Uji Sifat Mekanik, Pengamatan SEM
Subjects: Engineering > Mechanical Engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Mesin S1 > Teknik Mesin S1(Skripsi)
Depositing User: Dewi Saraswati
Date Deposited: 03 Dec 2025 03:33
Last Modified: 03 Dec 2025 03:33
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/15729

Actions (login required)

View Item View Item