Darminsyah, Darminsyah (2014) ANALISA PENGARUH VARIASI SUDUT KAMPUH PADA PROSES PENGELASAN MIG (METAL INERT GAS) TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO PADA STAINLESS STEEL 304. Skripsi thesis, ITN MALANG.
|
Text
Binder5.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Pengelasan merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan industri, karena memegang peranan utama dalam rekayasa dan reparasi produksi logam. Hampir tidak mungkin pembangunan konstruksi manufaktur tanpa melibatkan unsur pengelasan, dalam hal ini proses pengelasan tidak lepas dari variasi sudut kampuh dan jenis las untuk membuat suatu konstruksi. Ketangguhan suatu bahan sangat dipengaruhi oleh sifat mekanik pada proses penyambungan dengan menggunakan pengelasan sifat-sifat tersebut akan berubah akibat pengaruh pemanasan. Untuk mengkaji hal tersebut disusunlah sebuah konsep penelitian yang terdiri dari tiga tahapan. Pertama untuk mengetahui kekuatan tarik hasil pengelasan (MIG Metal Inert Gas) akibat variasi besaran sudut kampuh 60˚,70˚,80˚ kedua untuk mendapatkan nilai kekersan dari setiap sudut kampuh hasil pengelasan MIG (MIG Metal Inert Gas), yang ketiga, pengamatan struktur mikro untuk mengetahui perubahan bentuk butir dari setiap sudut kampuh hasil pengelasan MIG (MIG Metal Inert Gas). Dari hasil penelitian didapat hasil nilai kekuatan rata-rata kuat leleh setiap variasi sudut kampuh dalam satuan Kg yang tertinggi terdapat pada specimen dengan sudut kampuh 80˚ yaitu 4240,9 Kg, untuk kekuatan tarik kuat leleh setiap variasi sudut kampuh dalam satuan Kg/mm² nilai tertinggi juga terdapat pada specimen dengan sudut kampuh 80˚ dengan nilai 43,9 Kg/mm² pada kuat leleh setiap variasi sudut kampuh dalam satuan N/mm² nilai tertinggi terdapat pada specimen dengan sudut kampuh 80˚ yaitu 430,60 N/mm², sedangkan untuk kuat tarik dalam satuan Kg nilai tertinggi terdapat pada specimen dengan sudut kampuh 80˚ yaitu dengan nilai 5456,65 Kg, untuk kuat tarik dalam satuan Kg/mm² nilai tertinggi terdapat pada specimen dengan sudut kampuh yaitu dengan nilai 56,48 Kg/mm² dan kuat tarik dalam satuan N/mm² nilai tertinggi terdapat pada specimen dengan sudut kampuh 80˚ dengan nilai 554,13 N/mm², sedangkan perbandingan elongation % setiap variasi sudut kampuh nilai tertinggi terdapat pada specimen dengan sudut 80˚ dengan nilai 15,6 %. Pada pengujian kekerasan Rockweel ini, setiap spesimen dilakukan pengujian ditiga daerah pengujian yaitu : didaerah LAS, daerah HAZ dan logam induk. Nilai rata - rata kekerasan dari setiap spesimen berbeda – beda, nilai rata-rata kekerasan tertinggi terdapat pada variasi sudut kampuh 80˚, daerah las dengan nilai 69.33 HRB sedangkan pada daerah HAZ dengan nilai 65.66 HRB. Nilai kekerasan tertinggi kedua setelah sudut kampuh 80˚ adalah sudut kampuh 70˚ dengan nilai didaerah las 67.83 HRB sedangkan diderah HAZ nilai kekerasannya 62.5 HRB.Nilai kekerasan yang terendah terdapat pada sudut kampuh 60˚ dengan nilai pada daerah las 65.66 HRB, sedangkan kekerasan didaerah HAZ yaitu 59.83 HRB. Pada pengujian strukur mikro nilai butir yang didapat yaitu butir perit dan ferit.Nilai persentase yang didapat dari semua struktur yaitu pada sudut kampuh 60˚ memiliki butiran perlit lebih banyak dan feritnya memisah tidak mengelompok terjadi didaerah las, sedangkan didaerah HAZ terdapat lebih banyak feritnya. Begitupun pada variasi sudut kampuh 70˚ dan sudut kampuh 80˚ dimana lebih mendominasi butiran-butiran ferit dibandingkan butiran perlitnya baik pada daerah Las maupun daerah Haznya
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Pengelasan MIG, Sudut Kampuh, Sifat Mekanik Hasil Pengelasan |
| Subjects: | Engineering > Mechanical Engineering |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Mesin S1 > Teknik Mesin S1(Skripsi) |
| Depositing User: | Dewi Saraswati |
| Date Deposited: | 09 Dec 2025 03:29 |
| Last Modified: | 09 Dec 2025 03:29 |
| URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/15934 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
