Setianingsih, Setianingsih (2015) KAJIAN PENGARUH SEBARAN GCP DALAM PEMBUATAN PETA BIDANG MENGGUNAKAN DATA PEMOTRETAN KAMERA NON- METRIK DENGAN WAHANA PESAWAT FIXEDWING (Studi Kasus : Desa Gading Kulon Kecamatan Dau Kabupaten Malang, Jawa Timur). Skripsi thesis, ITN Malang.
Text
SETIANINGSIH_1325931_ARTIKEL.pdf Download (249kB) |
|
Text
Untitled(25).pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia merupakan negara dengan wilayah paling luas se-Asia Tenggara. Seluruh wilayah Indonesia tersebut perlu dilakukan pemetaan yang bertujuan untuk menjamin kepastian hukum di bidang pertanahan (kadaster). Penggunaan teknologi Wahana Udara Tanpa Awak (WUTA) atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) adalah pilihan yang efisien untuk memenuhi kebutuhan tersebut sepanjang ketelitian yang dihasilkan memenuhi ketentuan yang disyaratkan (Rokhmana, 2010). Oleh karena itu, dibutuhkan kajian tentang pegaruh sebaran Ground Control Point (GCP) terhadap ketelitian objek dari data hasil pemotretan UAV dalam pembuatan peta bidang sesuai dengan standar planimetrik Badan Pertanahan Nasional (BPN). Proses pengolahan data foto udara dilakukan menggunakan Software PCI Geomatica 2012 melalui proses orthorektifikasi 4, 6, dan 9 titik GCP mengelompok dan menyebar. Masing-masing jumlah dan sebaran GCP dilakukan menggunakan sistem koordinat UTM dan TM3. Kajian ketelitian titik dihitung menggunakan RMSE berdasarkan standarisasi BPN dan BIG. Kajian ketelitian jarak dan luas dilakukan dengan membandingkan pengukuran pita ukur di lapangan dengan hasil proses orthorektifikasi dan dihitung menggunakan RMSE berdasarkan standarisasi BPN. Ketelitian titik horizontal terbaik yang diperoleh dari penelitian ini 0.194m sehingga dapat digunakan untuk pembuatan peta skala 1:1000 kelas 2 berdasarkan standar BIG dan skala 1:3000 jika menggunakan standarisasi BPN dengan tingkat kepercayaan 90%, RMSE jarak antara 0.07609m sampai 0.3228m (TM3) dan 0.0976m sampai 0.329m (UTM) sehingga dapat digunakan untuk pembuatan peta dengan skala lebih kecil dari 1:500, RMSE luas untuk 4, 6, dan 9 GCP menyebar (UTM dan TM3) memenuhi standar pembuatan peta berdasarkan toleransi luas dari BPN dengan tingkat kepercayaan 90%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Unmanned Aerial Vehicle (UAV), Ground Control Point (GCP), orthorektifikasi, Root Mean Square Error (RMSE). |
Subjects: | Engineering > Geodesy Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Geodesi S1 > Teknik Geodesi S1(Skripsi) |
Depositing User: | Tasya Debbie Astia |
Date Deposited: | 14 Feb 2019 04:01 |
Last Modified: | 12 Mar 2019 04:48 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/1704 |
Actions (login required)
View Item |