ANALISA KINERJA SIMPANG BERSINYAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE CTM (CELLTRANSMISSION MODEL) PADA RUAS JALAN BASUKI RACHMAT

Babba, Ekarapi Tirta (2017) ANALISA KINERJA SIMPANG BERSINYAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE CTM (CELLTRANSMISSION MODEL) PADA RUAS JALAN BASUKI RACHMAT. Skripsi thesis, ITN Malang.

[img] Text
skripsi ekarapi.pdf

Download (5MB)

Abstract

Perempatan Jalan Veteran, Jalan Bandung dan Jalan Bogor merupakan simpang yang berada dekat dengan kawasan sekolah, kampus dan mall ditengah-tengah Kota Malang. Di perempatan ini sering terjadi konflik lalu lintas yang terjadi sepanjang hari. Salah satu penyebabnya karena padatnya volume arus lalu lintas yang melintasi persimpangan ini, yang mana pada Jalan Bogor Utara dengan keadaan geometrik nya yang tidak terlalu lebar namun memiliki volume yang sangat tinggi membuat penumpukan arus lalu lintas ditengah simpang serta membuat antrian yang sangat panjang sehingga menyebabkan kemacetan pada jam sibuk. Dampak dari kemacetan itu adalah: terjadi nya tundaan dan antrian panjang. Tujuan dari studi adalah untuk mencari alternative pemecahan masalah yang sesuai dengan permasalahan tersebut. Untuk menunjang studi ini diperlukan sampel volume, antrian dan tundaan dengan survei lapangan pada kondisi eksisting yg dilaksanakan selama 3 hari dimulai pada hari Selasa, 18 April 2017, Kamis, 20 April 2017 dan Sabtu 22 April 2017. Survei dilakukan untuk mengetahui tingkat kepadatan lalu lintas yang terklasifikasi dan jenis kendaraan dalam satuan waktu tertentu pada simpang tersebut. Analisa kinerja simpang tak bersinyal ini menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 untuk perhitungan derajat kejenuhan, tundaan, dan antrian. Sedangkan untuk evaluasi tingkat pelayanan/kinerja simpang menggunakan Peraturan Menteri Perhubungan No. 96 KM Tahun 2015. Dari hasil survei diperoleh total arus volume tertinggi terjadi di ruas Jl. Bandung pada hari Sabtu, 22 April 2017 pada pukul 16.00-17.00 yaitu sebesar 3895.4 smp/jam, dengan kapasitas 583.989 kend/jam, derajat kejenuhan 2.84 dan tingkat pelayanan yang diperoleh adalah E. Dari hasil perhitungan diperoleh waktu siklus pada pagi, siang dan sore hari 92 detik. Tundaan maksimum yang diperoleh dari perhitungan pada alternatif ini sebesar 56.822 det/kend, dengan panjang antrian 143.675 m dan dalam kategori tingkat pelayanan E. Jumlah volume lalu lintas telah melebihi kapasitas kondisi eksisting, sehingga alternative lain yang diharapkan bisa mengatasi permasalahan lalu lintas di lokasi tersebut adalah pengalihan jalan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: kemacetan, kinerja simpang, volume lalulintas, tundaan, antrian
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi)
Depositing User: Susanti Nilasari
Date Deposited: 18 Feb 2019 02:43
Last Modified: 18 Feb 2019 02:43
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/1944

Actions (login required)

View Item View Item