PAMUNGKAS, ARIESTA DHARMA (2016) EVALUASI SIMPANG TAK BERSINYAL YANG BERDEKATAN DENGAN PINTU PERLINTASAN KA PADA PERSIMPANGAN JL. CILIWUNG – JL. KARYA TIMUR KOTA MALANG Disusun oleh : ARIESTA DHARMA PAMUNGKAS 1221042 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL S-1 FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 2016. Skripsi thesis, ITN MALANG.
Text
Untitled(91).pdf Download (6MB) |
Abstract
Simpang Jl. Ciliwung – Jl. Karya Timur merupakan simpang tak bersinyal dengan empat lengan. Padatnya arus lalu-lintas diakibatkan Jl. Ciliwung merupakan jalan poros yang menghubungkan perumahan dengan pusat pendidikan dan pusat perekonomian. Selain itu, simpang Jl. Ciliwung – Jl Karya Timur ini juga berdekatan dengan pintu perlintasan KA yang sewaktu-waktu ditutup, dan kendaraan dari sisi arah timur berhenti di tengah simpang sehingga menimbulkan kekacauan lalu-lintas. Oleh sebab dilakukan studi ini dengan tujuan untuk memberikan alternatif optimalisasi simpang tersebut agar kemacetan yang terjadi selama ini dapat berkurang atau diharapkan tidak terjadi lagi. Pengambilan data dilakukan selama 3 hari yakni Senin 21 Maret 2016, Rabu 23 Maret 2016 dan Sabtu 27 Maret 2016 dengan mengambil jam puncak pagi hari pada pukul 06.00 WIB – 08.00 WIB, siang hari pada pukul 11.00 WIB – 13.00 WIB, dan sore hari pada pukul 16.00 WIB – 18.00 WIB. Metode pengambilan data yang dilakukan adalah volume kendaraan, antrian dan lama waktu pintu perlintasan kereta ditutup. Analisa kinerja simpang tak bersinyal ini menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 untuk perhitungan derajat kejenuhan. Sedangkan untuk tingkat pelayanan menggunakan Peraturan Menteri Perhubungan No. 96 PM Tahun 2015. Pada kondisi eksisting didapatkan volume total 4655.9 smp/jam, kapasitas 2577.24 smp/jam dengan derajat kejenuhan sebesar 1.807, antrian sebesar 153.9 m pada pendekat Timur, dan nilai tundaan yang tak terhingga sesuai perhitungan MKJI 1997. Ada perbedaan kondisi lalu-lintas pada saat lalu-lintas normal dan ketika palang pintu perlintasan KA ditutup, yaitu bertambahnya panjang antrian pada pendekat timur dan barat. Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa simpang tak bersinyal Jl. Ciliwung – Jl. Karya Timur perlu dilakukan suatu perencanaan perbaikan untuk mengoptimalkan kinerja simpang tersebut. Pada studi ini dilakukan 4 alternatif perbaikan yang direncanakan yaitu pelebaran geometrik jalan pada setiap simpang, perencanaan simpang bersinyal 2 fase, dan perencanaan simpang bersinyal 2 fase dan 3 fase dengan pelebaran geometrik. Dari keempat alternatif tersebut dipilih alternatif ketiga yaitu perencanaan simpang bersinyal 2 fase dengan pelebaran geometrik. Pada alternatif yang dipilih ini direncanakan lampu lalu lintas 2 fase dengan perecanaan pelebaran geometrik sebesar 2 m pada tiap-tiap pendekat. Dari hasil perhitungan diperoleh waktu siklus pada pagi hari 61 detik, siang hari 49 detik, dan sore hari 56 detik. Kapasitas pada masingmasing pendekat CU = 851.85 smp/jam, CS = 810.98 smp/jam, CT = 1122.03 smp/jam, dan CB = 1102.11 smp/jam. Tundaan maksimum yang diperoleh dari perhitungan pada alternatif ini sebesar 16.822 det/kend, dengan panjang antrian 87.644 m dan dalam tingkat pelayanan kategori C. Pemasangan lampu sinyal akan dikoordinasikan dengan pergerakan pintu perlintasan KA dengan perpanjangan waktu siklus hijau pada pendekat Barat dan Timur (Jl. Ciliwung) sebesar 30 detik untuk mengurangi panjang antrian akibat penutupan pintu perlintasan KA yang lewat. Kata Kunci : Kinerja simpang, Simpang Tak Bersinyal, Derajat Kejenuhan, Panjang Antrian, Tundaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Kinerja simpang, Simpang Tak Bersinyal, Derajat Kejenuhan, Panjang Antrian, Tundaan. |
Subjects: | Engineering > Civil Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi) |
Depositing User: | Susi Rahmania |
Date Deposited: | 18 Feb 2019 04:26 |
Last Modified: | 18 Feb 2019 04:26 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/1999 |
Actions (login required)
View Item |