PERENCANAAN SAMBUNGAN PADA PORTAL BAJA GEDUNG KANTOR PUSAT STIKES KEPANJEN DENGAN METODE LRFD

Junior, Quico Adelino (2017) PERENCANAAN SAMBUNGAN PADA PORTAL BAJA GEDUNG KANTOR PUSAT STIKES KEPANJEN DENGAN METODE LRFD. Skripsi thesis, ITN Malang.

[img] Text
skripsi quico adelino junior.pdf

Download (2MB)

Abstract

Seiring dengan berjalannya waktu, begitu pula dengan ilmu pengetahuan yang terus berkembang. Dituntutnya suatu kebutuhan, manusia tidak henti hentinya mengembangkan suatu ilmu pengetahuan yang dapat diaplikasikan di dalam kehidupan manusia yang selaras dengan sumber daya manusia. Dalam merencanakan suatu bangunan menggunakan struktur baja, diperlukan adanya alternatif perencanaan yang dimana dapat memberikan nilai tambah terhadap kekuatan maupun dari segi biaya. Perencanaan ini menggunakan metode Load and Resistance Factor Design (LRFD). Dalam pelaksanaan konstruksi baja sering dijumpai digunakan untuk kolom dan balok pada bangunan bertingkat, system penyangga atap, hanggar, jembatan, menara, antenna, serta berbagai konstruksi sipil lainnya. Terlepas dari semua kekurangan dan kelebihannya, struktur baja sangat cocok digunakan pada elemen – elemen truss, seperti kuda – kuda atap, menara antenna maupun struktur jembatan truss. Dalam hal ini merencanakan kostruksi portal baja menggunakan baja WF pada balok dan kolom dapat direncanakan dengan seeficien mungking, dalam perkembangan konstruksi saat ini selalu dituntut persaingan dalam banyak hal, termasuk didalamnya adalah pemilihan jenis material yang digunakan. Pada desain penampang kolom dan balok WF dengan menggunakan metode LRFD merupakan metode desain yang diberikannya faktor beban dan faktor reduksi untuk memperoleh desain yang aman dan ekonomis. Selain itu juga dapat mengetahui jumlah baut yang dibutuhkan pada sambungan kolom dan balok baja WF. Metodologi yang digunakan adalah studi pustaka dan perencanaan struktur baja, kemudian dengan analisa pembebanan yang telah dihitung dianalisa dengan program bantu STAAD PRO 2007 V8i untuk mendapatkan nilai-nilai momen (M), gaya lintang (D), dan gaya normal (N). Sehingga menghasilkan perhitungan struktur dan gambar perencanaan. Dari hasil perencanaan tersebut, profil baja yang digunakan untuk kolom adalah 400 x 400 x 21 x 13 , dan untuk balok digunakan baja WF dengan ukuran 400 x 200 x 13 x 8, dan alat penyambung yang diggunakan untuk menyambungkan balok dan kolom maupun kolom dengan kolom yaitu las type E70 dan baut mutu tinggi A325.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sambungan pada balok-kolom dan sambungan pada kolom-kolom
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi)
Depositing User: Tasya Debbie Astia
Date Deposited: 18 Feb 2019 04:45
Last Modified: 18 Feb 2019 04:45
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/2005

Actions (login required)

View Item View Item