Hawu, Come Reza Mahaputra (2017) ANALISIS PERCEPATAN PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BAPPEDA KABUPATEN SUMBA BARAT MENGGUNAKAN TIME COST TRADE OFF. Masters thesis, ITN Malang.
Text
15121010 REZA MAHAPUTRA HAWU COME.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (9MB) | Request a copy |
Abstract
Come, Reza Mahaputra Hawu. Program Studi Teknik Sipil, Program Pasca Sarjana, Institut Teknologi Nasional Malang, Agustus 2017, Analisis Percepatan Penjadwalan Proyek Pembangunan Gedung BAPPEDA Kabupaten Sumba Barat Menggunakan Time Cost Trade Off, Tesis, Pembimbing: ( I ) Prof. Dr. Ir. Kustamar, MT. ( II ) Ir. H. Edi Hargono Dwi Putranto, MS. Proyek pembangunan Gedung BAPPEDA Kabupaten Sumba Barat tahun anggaran 2016 terletak pada lokasi Jalan Weekarou, Kecamatan Loli, Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat (Nusa Tenggara Timur), sesuai surat perjanjian pemborongan (kontrak) Nomor : 04/PPK-LELANG/BAPP/2016 tanggal 24 Juni 2016 dengan nilai kontrak Rp. 3.415.700.000,-. Proyek pembangunan gedung BAPPEDA Kabupaten Sumba Barat dimulai tanggal 24 Juni 2016 dengan waktu penyelesaian selama 180 hari kalender. Batas akhir penyelesaian proyek tanggal 20 Desember 2016. Sampai minggu ke 5 bulan ke 2 pelaksanaan proyek tersebut mengalami keterlambatan, yang disebabkan kekurangan tenaga kerja. Sampai batas akhir rencana penjadwalan proyek dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan oleh karenanya pemerintah mengeluarkan addendum penambahan waktu penyelesaian proyek sebesar 50 hari. Dari permasalahan tersebut, maka perlu dikaji rencana percepatan waktu penjadwalan. Percepatan waktu penjadwalan pelaksanaan pembangunan Gedung BAPPEDA Kabupaten Sumba Barat dengan cara penambahan tenaga kerja pada aktivitas percepatan yang mempunyai cost slope terendah menggunakan metode Time Cost Trade Off (TCTO) dengan penjadwalan menggunakan Gantt Chart dalam aplikasi penjadwalan Microsoft Project. Proses percepatan penjadwalan dilakukan melalui 4 proses percepatan dilihat dari jenis kegiatan yang berada pada lintasan kritis dan mempunyai nilai cost slope terendah. Hasil percepatan penjadwalan dihentikan pada proses percepatan durasi keempat. Dikarenakan proses percepatan durasi telah memenuhi target dengan total durasi 177 hari ≤ 180 hari dan biaya sebesar Rp. 7.034.600 dari biaya durasi normal 201 hari senilai Rp. 5.939.600. Diperoleh tambahan biaya percepatan dari durasi normal senilai Rp. 1.095.000. Percepatan waktu penjadwalan menggunakan metode Time Cost Trade Off (TCTO) dengan cara penambahan tenaga kerja adalah sebesar 24 hari dari jadwal normal proyek 201 hari kalender menjadi 177 hari kalender, dengan total tambahan biaya senilai Rp. 14.871.462 dari biaya rencana sesuai kontrak Rp. 3.105.189.408,66. menjadi Rp. 3.120.060.870,66. Kata Kunci : biaya, lintasan kritis, penjadwalan, percepatan waktu.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : biaya, lintasan kritis, penjadwalan, percepatan waktu. |
Subjects: | Engineering > Civil Engineering Engineering > Environmental Engineering |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Teknik Sipil S2 > Teknik Sipil S2(Tesis) |
Depositing User: | haning haning |
Date Deposited: | 16 Jan 2019 02:01 |
Last Modified: | 05 Mar 2019 08:35 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/201 |
Actions (login required)
View Item |