Putra, dwinanda bekti (2016) EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN SIMPANG JL. KEBON SARI – JL. SATSUI TUBUN KOTA MALANG. Skripsi thesis, ITN MALANG.
Text
combinepdf (38).pdf Download (18MB) |
Abstract
Simpang tak bersinyal Jl. Kebon Sari – Jl. Satsui Tubun, Malang, merupakan simpang tiga yang menghubungkan Jl. Supriadi – JL. Kebon Sari – JL. Satsui Tubun. Kawasan ini merupkan pertemuan langsung kendaraan dari kota Malang dan kendaraan dari kabupaten blitar. Karena pentingnya arti simpang ini bagi pergerakan arus lalu lintas, banyaknya aktifitas di sekitar simpang hampir setiap hari persimpangan ini mengalami kemacetan, terutama pada jam-jam puncak pergerakan arus lalu lintas. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil survey selama 3 hari yaitu hari Kamis, 2 Juni 2016, Sabtu, 4 Juni 2016 dan Minggu 5 Juni 2016 yang berupa data geometrik jalan, data volume lalu lintas, data tundaan, serta data panjang antrian. Lokasi Survey yaitu di simpang tiga Jl. Kebonsari – Jl. Satsui Tubun, Kota Malang. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dinas perhubungan dan BPS Kota Malang. Analisa dilakukan terhadap derajat kejenuhan, panjang antrian dan tundaan. Sebagai dasar analisa digunakan MKJI 1997. Dari hasil analisis diketahui bahwa berdasarkan Alat Pemberi Isyarat Lampu Lalu Lintas (APILL), simpang tak bersinyal Jl. Kebonsari – Jl. Satsui Tubun, Kota Malang perlu dipasang traffic light atau lampu pengatur lalu lintas karena kinerja simpang sudah tidak dapat melayani arus lalu lintas dengan baik terutama pada pagi dan sore hari, hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil perhitungan yang telah dilakukan bahwa untuk derajat kejenuhan (DS) = 0,622 sampai 1,492 > 0,85, dimana seharusnya nilai DS tidak melebihi 85 % dari kapasitas, arus total persimpangan yaitu sebesar 3366 kend/jam hingga 10688 kend/jam selama 9 jam dalam sehari, nilai ini juga sudah melebihi batas maksimum salah satu syarat perlu dilakukannya traffic light yaitu 750 kend/jam selama 8 jam. Sehingga perlu dilakukan pemasangan traffic light dengan setting lampu yang sudah direkomendasikan, lampu lalu lintas tidak dapat di aktifkan pada kondisi existing, Lampu lalu lintas dapat dipasang dan di aktifkan kembali dengan setting lampu yang sudah dihitung dan direkomendasikan pada masing – masing hari, dari solusi yang direkomendasikan di gunakan 2 fase dimana Jl. Kebonsari dan Jl. Supriadi dalam keadaan lampu hijau menyala, sedangkan Jl. Satsui Tubun dalam keadaan lampu merah menyala, dengan nilai derajat kejenuhan (DS) = 0,462 sampai 0,892 dan rata-rata tundaan menjadi 14.876 det/kend. Evaluasi rutin kinerja simpang juga perlu dilakukan paling sedikit 3 bulan 1 kali sehingga kinerja simpang terus terpantau dengan harapan dapat memperlancar pergerakan arus lalu lintas pada simpang tak bersinyal Jl. Kebonsari – Jl. Satsui Tubun Kota Malang dan para pengguna jalan bisa melewati simpang dengan aman dan nyaman. Kata kunci : kemacetan, kinerja simpang, lampu lalu lintas
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : kemacetan, kinerja simpang, lampu lalu lintas |
Subjects: | Engineering > Civil Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi) |
Depositing User: | Users 48 not found. |
Date Deposited: | 19 Feb 2019 04:08 |
Last Modified: | 19 Feb 2019 04:08 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/2066 |
Actions (login required)
View Item |