handoko, vincentadrian (2016) KEKUATAN LEKATAN (BOND) DAN PANJANG PENYALURAN TULANGAN BAMBU DENGAN PENGASARAN PERMUKAAN (BAMBU DENGAN LILITAN KAWAT DIAMETER 1,2mm). Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.
Text
combinepdf(88).pdf Download (7MB) |
Abstract
Kata Kunci : Bambu, Tulangan, Lekatan, Lilitan Kawat, Panjang Penyaluran Lekatan (bond) adalah suatu hubungan kerja sama antara tulangan dengan beton di sekelilingnya, sehingga beton bertulang dapat bekerja sama dengan baik sebagai bahan komposit. Dalam suatu konstruksi beton bertulang biasanya untuk mencapai hasil lekatan yang cukup juga diperlukan suatu kondisi yang disebut panjang penyaluran. Penggunaan tulangan baja pada beton bertulang semakin meningkat yang berakibat tulangan baja menjadi langka dan harganya semakin mahal. Bambu dipilih sebagai alternatif pengganti karena merupakan hasil alam yang murah, mudah ditanam, pertumbuhan cepat serta memiliki kuat tarik sangat tinggi pada sisi kulit. Penelitian ini bertujuan untuk satu mengetahui seberapa besar kekuatan lekatan dari bambu dengan perlakuan permukaan lilitan kawat spasi yang bervariasi yaitu kawat Ø1,2 mm spasi lilitan 3 mm, 4 mm, 5 mm, kedua mengetahui panjang penyaluran bambu dengan lilitan kawat diameter 1,2 mm .Ketiga menganalisa rumus yang diatur di dalam SNI-2847-2013 pasal 12.2.2 mengenai panjang penyaluran masih berlaku pada bambu dengan pengasaran permukaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen laboratorium ,Dengan ketentuan Bambu yang akan digunakan yaitu bambu jenis petung dengan fy 89,133 Mpa yang telah diuji terlebih dahulu kuat tariknya (fy) dan perencanaan mix design dengan f’c 20 Mpa.Perlakuan sampel bambu dipotong silinder dengan diamater 10 mm yang dilapisi lem kayu guna manjaga kadar air dalam bambu dan sampel baja tulangan yang digunakan sama menggunakan diamater 10 mm . Sampel yang digunakan untuk kekuatan lekatan berjumlah 25 buah kubus (15x15x15) cm masing-masing 5 buah benda pada tiap perlakuan pengasaran. Sedangkan untuk panjang penyaluran berjumlah 45 buah balok (15x15x(ld+10)) cm masing-masing 15 buah benda uji pada tiap perlakuan pengasaran. Dari hasil pengujian didapatkan hasil kekuatan lekatan bambu dengan lilitan kawat Ø1,2 mm spasi lilitan 3 mm mencapai 3,381 Mpa, baja polos sebesar 5,96 Mpa, baja ulir sebesar 14,9 Mpa, Dan panjang penyaluran yang didapat setelah uji kekuatan lekatan yaitu 8 cm (untuk spasi 3 mm) ,10 cm (untuk spasi 4 mm) dan 12 cm (untuk spasi 5 mm). Rumus yang diatur didalam SNI 2847-2013 pasal 12.2.2, mengenai panjang penyaluran tidak berlaku pada penelitian bambu dengan lilitan kawat kali ini karena di dalam rumus SNI 2847-2013 pasal 12.2.2 tidak menggunakan kekuatan lekatan (u) sebagai dasar rumusan sehingga dalam menentukan panjang penyaluran dingunakan rumus dari R. Park dan T. Paulay yang lebih cocok untuk penelitian kali ini.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Bambu, Tulangan, Lekatan, Lilitan Kawat, Panjang Penyaluran |
Subjects: | Engineering > Civil Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi) |
Depositing User: | Users 48 not found. |
Date Deposited: | 20 Feb 2019 03:28 |
Last Modified: | 20 Feb 2019 03:28 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/2132 |
Actions (login required)
View Item |