PENGARUH GLASSWOOL TERHADAP LAJU PENGERINGAN PADA ALAT PENGERING KUNYIT TIPE TRAY DRYER

Styawan, Haris (2019) PENGARUH GLASSWOOL TERHADAP LAJU PENGERINGAN PADA ALAT PENGERING KUNYIT TIPE TRAY DRYER. Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.

[img] Text
jurnal skripsi.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (869kB) | Request a copy
[img] Text
haris convert pdf-converted.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kunyit merupakan tanaman dari family jahe dengan nama latin Curcuma longa Koen atau Curcuma domestica Vai. Kunyit mempunyai banyak kandungan kimia, diantaranya minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa dan beta turmeron), zat warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin 50 – 60%, monodesmetoksikurkumin dan bidesmetoksikurkumin), protein, fosfor, kalium, besi dan vitamin C. Dari ketiga senyawa kurkuminoid tersebut, kurkumin merupakan komponen terbesar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh glasswool terhadap laju pengeringan kunyit dan perbedaan berat kunyit setelah dikeringkan menggunakan variasi glasswool dan mengetahui perbedaan kadar kurkumin setelah dikeringkan serta menghitung efisiensi pengeringan dan perpindahan panas yang terjadi pada box pengering .Proses pengeringan kunyit dimulai dengan memotong ± 3 mm , tiap – tiap variable ditimbang sebanyak 100 gr kemudian dikeringkan dalam box pengering .didapat hasil glasswool tebal 5 mm kadar air rata – rata 17,50 % , glasswool tebal 10 mm kadar air rata – rata 13,75 % , glasswool dengan tebal 15 mm kadar air rata – rata 13,75 %, glasswool dengan tebal 20 mm kadar air rata – rata 11,75 % , glasswool dengan tebal 15 mm kadar air rata – rata 11,50 % . laju pengeringan dengan tebal 5 mm di dapat hasil 0,855 (%bk / menit) efisiensi 98,179 % dan perpindahan panas 15386,97 watt . laju pengeringan dengan tebal 10 mm di dapat hasil 0,902 (%bk / menit) efisiensi 98,195 % dan perpindahan panas 107684,65 watt . laju pengeringan dengan tebal 15 mm di dapat hasil 0,900 (%bk / menit) efisiensi 98,194 % dan perpindahan panas 136461,47 watt . laju pengeringan dengan tebal 20 mm di dapat hasil 0,925 (%bk / menit) efisiensi 98,193 % dan perpindahan panas 178484,75 watt. laju pengeringan dengan tebal 25 mm di dapat hasil 0,930 (%bk / menit) efisiensi 98,192% dan perpindahan panas 265271,96 watt .

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: variasi glasswool; pengeringan; kunyit; slahung ponorogo
Subjects: Engineering > Mechanical Engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Mesin S1 > Teknik Mesin S1(Skripsi)
Depositing User: Mahasiswa Mesin S1
Date Deposited: 27 Feb 2019 00:54
Last Modified: 11 Mar 2019 06:09
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/2135

Actions (login required)

View Item View Item