Garudea, Garudea (2016) Perencanaan Museum Nasional Arsitektur Indonesia di Kota Yogyakarta dengan Transformasi Arsitektur Historicism. Skripsi thesis, ITN MALANG.
Text
Skripsi Arsitektur - Garudea.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (25MB) |
Abstract
Indonesia mempunyai perkembangan arsitektur yang beragam dan mempunyai karakter yang berbeda sesuai dengan tempat dan budayanya. Sedangkan pada masa kini, perkembangan arsitektur berjalan kembali ke arah gaya arsitektur modern eropa yang kebanyakan tidak sesuai dengan budaya dan lingkungan di Indonesia. Gaya arsitektur Indonesia dipandang sebelah mata dan mungkin suatu saat akan dianggap kuno. Padahal arsitektur Indonesia merupakan arsitektur ideal karena terdapat penyesuaian terhadap iklim tropis dan keadaan lingkungan sekitar. Museum Nasional Arsitektur Indonesia adalah bangunan milik pemerintah pusat yang mempunyai kegiatan utama berupa penyimpanan benda-benda yang memiliki nilai sejarah berskala nasional. Barang koleksinya merupakan benda yang berkaitan dengan sejarah perkembangan arsitektur di Indonesia sejak masa vernakular hingga saat ini yang mempunyai nilai sejarah atau minimal berumur lima puluh tahun. Hal ini agar keberadaannya dapat terjaga dan terlestarikan, serta benda-benda tersebut dapat menjadi media pembelajaran bagi masyarakat khususnya penggiat di bidang arsitektur. Kota Yogyakarta memiliki nilai sejarah kuat sekaligus terdapat keberagaman arsitektur. Terlebih dengan penggunaan konsep transformasi arsitektur historicism diharapkan dapat membuat museum ini menjadi lebih berkarakter, mempunyai nilai-nilai arsitektur lampau namun tetap mengikuti perkembangan terkini. Museum ini dapat mengambil dan menggabungkan nilainilai yang ada pada bangunan-bangunan di Yogyakarta dan dilakukan penyesuaian - penyesuaian kondisi masa kini tanpa melupakan faktor historis, simbolik, maupun tradisi di daerah tersebut melalui kajian yang mendalam dengan menata ulang sehingga menjadi komposisi yang baru. Tidak hanya dalam perwujudan fasad, namun juga pada ragam hias, suasana, ruang, dan sebagainya. Sehingga nantinya tidak menjadi bangunan yang benar-benar baru atau modern.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Museum Nasional, Arsitektur Indonesia, Kota Yogyakarta, Trasnformasi, Arsitektur Historicism |
Subjects: | Engineering > Architectural Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Arsitektur S1 > Teknik Arsitektur S1(Skripsi) |
Depositing User: | mr Aditya endra sayekti |
Date Deposited: | 20 Feb 2019 05:06 |
Last Modified: | 06 Mar 2019 06:07 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/2165 |
Actions (login required)
View Item |