Studi Perbandingan Model Sambungan Dengan Peninggian Pada Struktur Gable Frame Di Pembangunan Pasar Baru Kabupaten Lumajang

Bimantara, Muhammad Agung (2016) Studi Perbandingan Model Sambungan Dengan Peninggian Pada Struktur Gable Frame Di Pembangunan Pasar Baru Kabupaten Lumajang. Skripsi thesis, ITN Malang.

[img] Text
skripsi muhammad agung bimantara.pdf

Download (4MB)

Abstract

Seiring dengan berjalannya waktu, begitu pula dengan ilmu pengetahuan yang terus berkembang. Dituntutnya suatu kebutuhan, manusia tidak henti hentinya mengembangkan suatu ilmu pengetahuan yang dapat diaplikasikan di dalam kehidupan manusia yang selaras dengan sumber daya manusia. Dalam merencanakan suatu bangunan menggunakan struktur baja, diperlukan adanya alternatif perencanaan yang dimana dapat memberikan nilai tambah terhadap kekuatan maupun dari segi biaya. Perencanaan ini menggunakan metode Load and Resistance Factor Design (LRFD). Sambungan yang sering digunakan dalam perencanaan struktur baja adalah sambungan sudut. Sambungan sudut lebih ekonomis dan mudah dalam pabrikasi. Penulis bertujuan membandingkan 3 model sambungan yaitu sambungan sudut, sambungan tirus, dan sambungan lengkung yang penekanannya pada pemilihan panjang peninggian yang dibutuhkan dari suatu struktur Gable Frame untuk memikul beban-beban yang bekerja pada pembangunan Pasar Baru di Kabupaten Lumajang. Selanjutnya menentukan dimensi balok dan kolom dengan dibantu oleh program bantu STAAD PRO 2004, selanjutnya memperhitungkan sambungan kolom dengan balok, dan balok dengan balok, dimana dalam perhitungan sambungan akan didapatkan jumlah baut, tata letak, dan control sambungan. Pada perhitungan terakhir menentukan perletakan yang digunakan mulai dari dimensinya sampai nilai kapasitas dari perletakan. Dari hasil perhitungan didapat sambungan sudut, sambungan tirus dan sambungan lengkung dalam merencanakan suatu struktur baja Gable Frame pada pembangunan Pasar Baru Kabupaten Lumajang didapatkan profil WF 390.300.10.16. Dimana jumlah baut profil dengan sambungan sudut didapat 8 buah baut, sedangkan sambungan tirus dan sambungan lengkung didapat 10 buah baut. Dengan selisih selisih 2 buah baut. Pada sambungan baja menggunakan Desain Faktor Beban Kapasitas dalam menghitung tebal plat, jumlah baut, dan kebutuhan las. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan kebutuhan sambungan yang optimal dan aman sesuai dengan beban yang berkerja pada struktur.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sambungan Sudut dengan peninggian, Sambungan Tirus dengan peninggian, dan Sambungan Lengkung dengan peninggian
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi)
Depositing User: Tasya Debbie Astia
Date Deposited: 22 Feb 2019 01:57
Last Modified: 22 Feb 2019 01:57
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/2292

Actions (login required)

View Item View Item