PENGARUH SAMBUNGAN BETON DAN TULANGAN LONGITUDINAL PADA JARAK SEPERLIMA BENTANG TERHADAP KEKUATAN BALOK

Febrianto, Alhidayatulloh (2013) PENGARUH SAMBUNGAN BETON DAN TULANGAN LONGITUDINAL PADA JARAK SEPERLIMA BENTANG TERHADAP KEKUATAN BALOK. Skripsi thesis, ITN Malang.

[img] Text
skripsi alhidayatulloh febrianto.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (17MB) | Request a copy

Abstract

Pada pembangunan proyek besar yang dibangun serta direncanakan dengan desain yang indah serta kuat. Proyek-proyek tersebut biasanya membutuhkan suplai kebutuhan cor beton yang tidak sedikit dan terus-menerus agar pengecoran dapat diselesaikan tanpa hambatan, namun banyak juga pengecoran proyek dihentikan ditengah jalan entah karena kurangnya suplai beton cor, karena keterlambatan bahan ke lapangan, keterbatasan waktu, dana, atau alas an lain, sehingga menimbulkan sambungan antar beton lama dan beton baru. Sambungan tersebut dapat berakibat fatal jika tidak diperhatikan pemberhentiannya. Salah satu persyaratan dasar dalam konstruksi beton bertulang adalah defleksi. Defleksi disini adalah kemampuan suatu komponen struktur untuk menahan gaya vertikal dalam hal ini elemen struktur tersebut adalah balok yang diberikan beban terpusat, dan diuji kekuatan lenturnya. Untuk mengetahui jarak sambungan yang aman pada balok, maka dilakukan pengujian eksperimen. Untuk melakukan pengujian eksperimen tersebut dipakai balok dimensi 100mm x 150mm x 2000mm dengan variasi 2 benda uji balok tanpa sambungan dan balok yang disambung. Masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah apakah letak sambungan beton dan tulangan longitudinal pada jarak sambungan 1/5 bentang berpengaruh terhadap lendutan, kuat lentur, kuat geser dan perilaku retak. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah meneliti efektifitas sambungan beton lama dan beton baru. Berdasarkan hasil pengujian eksperimen di dapat Pmax pada masingmasing benda uji, untuk balok tanpa sambungan dapat menerima beban Pmax sebesar 1090Kg, lendutan 9,19mm, kuat lentur 6150119,30Nmm, kuat geser 6330,5N. Untuk balok sambungan 1/5 bentang beban Pmax sebesar 1035Kg, lendutan 8,38mm, kuat lentur 5612340,62Nmm, kuat geser 5792,34N. Adapun perbedaan antara balok tanpa sambungan dan balok sambungan 1/5 bentang dengan nilai persentase lendutan sebesar 8,81%, kuat lentur 8,74 % dan kuat geser 8,50 %.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Beban, kuat geser, kuat lentur, lendutan, sambungan.
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi)
Depositing User: Tasya Debbie Astia
Date Deposited: 22 Feb 2019 02:46
Last Modified: 13 Mar 2019 06:23
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/2315

Actions (login required)

View Item View Item