Batik Center Di Pekalongan Tema Arsitektur Post-modern Robert Venturi

lani, agus (2013) Batik Center Di Pekalongan Tema Arsitektur Post-modern Robert Venturi. Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.

[img] Text
Untitled.pdf8.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Pekalongan merupakan kota yang berpotensi sebagai kota Batik, hal ini dikarenakan banyaknya centra batik yang mencapai 35 centra Batik dan 1146 unit usaha. Centara-centra dan unit usaha tersebut masih berpencar di beberapa titik, sehingga membuat para wisatawan yang hendak belajar menjadi sulit, untuk itu perlu adanya suatu Centra yang disediakan untuk para wisatawan yang hendak belajar, salah satunya dengan membangun Batik Center di Pekalongan. Dalam membangun Batik Center haruslah mencirikan budaya lokal dan menjadi simbol, dengan cara mengangkat budaya lokal, untuk itu batik Center ini di beri tema Arsitektur posmodern yang didalamnya menurut Robert Venturi Arsietektur harus dicapainya interprestasi plural dan kaya akan makn. Di dalam Batik Center terdapat beberapa fungsi-fungsi yang berkaitan dengan Batik misalnya seperti Industri Batik, Penjualan Batik, Pameran Batik, dan musium Batik, akan tetapi karena dari peraturan pemerintah, antara Industri dan perdagangan tidak boleh di gabung, maka perancang lebih mengutamakan Perdagangan, sehingga terpilih beberapa aktifitas di dalam Batik Center Pekalongan yaitu yang utama Perdagangan, penunjang Galeri, pelatihan dan peragaan membatik, parking area yang luas, kantor pengelola, dan food courd. maka jalan Ahmad Yani wiradesa adalah tempat yang tepat karena lokasi tersebut di daerah jalan pantura, sehingga mudah dalam aksesibilitasnya. Dalam membuat Batik Center ini Perancang memgunakan Beberapa metote diantaranya, dari mencari data, wawancara, mencari sumber revrensi, kemudian menganalisanya, dan menyimpulkan kemudian dijadikan konsep. Dalam membuat Batik Center ini perancang mencoba mengangkat budaya lokal agar bisa dijadikan simbol. untuk itu Bentuk Batik Center mengadopsi rumah tradisional Jawa (joglo) untuk tataruangnya dan di kombinasikan dengan memetaforakan Canting (alat membatik). untuk sisitem utilitas perancang menggunakan sisitem utilitas modern karena lebih evisien, simple, dan mudah dalam pengerjaannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Engineering > Architectural Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Arsitektur S1 > Teknik Arsitektur S1(Skripsi)
Depositing User: Users 48 not found.
Date Deposited: 26 Feb 2019 06:06
Last Modified: 08 Mar 2019 01:50
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/2494

Actions (login required)

View Item View Item