Asrama Mahasiswa Bali Di Kota Malang Tema Re-interpreting Tradition

Waskita, Made Wahyu Prio (2015) Asrama Mahasiswa Bali Di Kota Malang Tema Re-interpreting Tradition. Skripsi thesis, ITN Malang.

[img] Text
skripsi made wahyu prio waskita.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (17MB) | Request a copy

Abstract

Dunia pendidikan di kota Malang yang semakin pesat pertumbuhannya mengakibatkan semakin meningkat pula jumlah pelajar yang memasuki kota Malang dengan tujuan menuntut ilmu di perguruan tinggi di Malang yang dimana tidak sedikit pula mahasiswa dari daerah Bali. Semakin bertambahnya para pelajar yang masuk ke daerah Malang ini sangatlah membutuhkan sebuah wadah untuk mengekspresikan diri dan bersosialisasi diantara sesama pelajar yang berasal dari daerah Bali yang sedang menuntut ilmu di Malang. Dibutuhkannya asrama ini dimaksudkan untuk meningkatkan rasa kebersamaan atau solidaritas antara mahasiswa dari daerah Bali atas kesamaan sosial budaya yang dimiliki. Namun selain itu, sangat diperlukan juga adanya suatu wadah atau fasilitas yang menampung suatu kegiatan dari berbagai daerah diantara asrama mahasiswa yang berbeda agar dapat menumbuhkan rasa persatuan antar sesama mahasiswa tanpa memikirkan identitas daerah asal mereka. Hal ini dapat diwujudkan di bidang sosial budaya, olahraga, maupun ilmu pengetahuan. Hal mendasar yang ingin dihadirkan dalam asrama ini yaitu dalam hal pengembangan akademik maupun non akademik, kepribadian mahasiswa, serta pembinaan keterampilan sosial. Dalam menampilkan identitas asal daerahannya, maka salah satu cara yang bisa di tempuh yaitu dengan menciptakan arsitektur yang berkelanjutan melalui cara tidak melupakan arsitektur tradisional, melainkan menggunakan arsitektur tradisional tersebut ke dalam rancangan arsitektur masa kini. Berbagai macam cara yang dapat ditempuh dalam rangka menghadirkan kembali masa lalu ke dalam rancangan masa kini yang bertujuan untuk mempertahankan suatu budaya. Salah satu tokoh yang menghadirkan kembali masa lalu seperti yang dimaksud diatas yaitu dilakukan oleh William Lim dan tan Hock Beng. Yang dimana mereka melakukan Re-interpreting Tradition, dan tema inilah yang akan digunakan untuk memunculkan identitas asrama mahasiswa daerah Bali ini. Dengan demikian , dibutuhkan objek arsitektur berupa asrama mahasiswa daerah bali dengan tema menginterpretasikan kembali simbol tradisi sebagai identitas penghuninya yang didalamnya memiliki fasilitas penunjang akademik maupun non akademik mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi di kota Malang ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Asrama Mahasiswa Bali di Kota Malang, Re-Interpreting Tradition
Subjects: Engineering > Architectural Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Arsitektur S1 > Teknik Arsitektur S1(Skripsi)
Depositing User: Tasya Debbie Astia
Date Deposited: 26 Feb 2019 06:30
Last Modified: 06 Mar 2019 06:12
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/2503

Actions (login required)

View Item View Item