Hendriati, Hendriati (2016) Analisis Kelayakan Pengembangan Proyek Cagar Budaya Sri Aji Joyoboyo di Desa Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. Masters thesis, ITN Malang.
Text
full text.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Hendriati, 2016. Analisis Kelayakan Pengembangan Proyek Cagar Budaya Sri Aji Joyoboyo di Desa Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. Tesis, Program Studi Teknik Sipil, Program Pascasarjana ITN Malang, Pembimbing I: Dr. Ir. Subandiyah Azis., CES . Pembimbing II: Ir. Edi Hargono, MS. Cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa sebagai wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, agama dan/atau kebudayaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga perlu dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui upaya pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan dalam rangka memajukan kebudayaan nasional untuk sebesarbesarnya bagi kemakmuran rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kalayakan aspek teknis, ekonomi, sosial budaya, sosial ekonomi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus pada cagar budaya Sri Aji Joyoboyo Kabupaten Kediri. Hasil dari penelitian adalah berdasarkan hasil perhitungan NPV Rp. 53.835.969.116, nilai IRR 62% dan CBR 1,96 %; Kelayakan sosial budaya perluasan cagar budaya Sri Aji Joyoboyo sudah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 14 Tahun 2011 dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kaupaten Kediri Tahun 2010 – 2030 dengan tetap memperhatikan faktor demografis, kultur dan prilaku masyarakat, sejarah dan budaya di Dasa Menang Kabupaten Kediri; keberadaan cagar budaya Sri Aji Joyoboyo memberikan dampak sosial ekonomi yaitu dampak ekonomi langsung adalah Rp.103.777.449,30, dampak ekonomi tidak langsung adalah Rp.39.124.998,00, dampak ekonomi lanjutan adalah Rp.26.560.000,00. Nilai Keynesian Income Multilplier adalah 1,58, nilai Ratio Income Multiplier Tipe I adalah 1,38, dan nilai Ratio Income Multiplier Tipe II adalah 1,63. Kesimpulan dari penelitian ini adalah berdasarkan analisis ekonomis, perluasan cagar budaya dianggap layak; berdasarkan sosial budaya perluasan cagar budaya dianggap layak; berdasarkan sosial ekonomi masyarakat keberadaan cagar budaya Sri Aji Joyoboyo memiliki nilai dampak ekonomi wisata religi yang besar, artinya cagar budaya layak untuk dikembangkan. Kata Kunci : BCR, IRR, Multiplier Effect, NPV
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : BCR, IRR, Multiplier Effect, NPV |
Subjects: | Engineering > Civil Engineering Engineering > Environmental Engineering |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Teknik Sipil S2 > Teknik Sipil S2(Tesis) |
Depositing User: | haning haning |
Date Deposited: | 21 Jan 2019 01:17 |
Last Modified: | 05 Mar 2019 08:55 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/260 |
Actions (login required)
View Item |