Putra, Firnanda Pratama (2017) LEMBAGA PERMASYARAKATAN LAKI-LAKI KELAS 1 DI KOTA MALANG. Skripsi thesis, ITN malang.
Text
Firnanda Pratama Putra_1322066_LAPAS LAKI-LAKI KELAS I DI KOTA MALANG.pdf Restricted to Registered users only Download (20MB) | Request a copy |
Abstract
Semakin majunya perkembangan jaman dan meningkatnya semua kebutuhan manusia, maka ada dampak positif dan negatif yang terjadi. Disini saya melihat perkembangan jaman yang meberi dampak negatif. Majunya dunia teknologi maka akan diikuti dengan meningkatnya kualitas hidup manusia. Dengan meningkatnya kualitas hidup manusia maka terjadi peningkatan kebutuhan hidup dalam masyarakat. Dalam memenuhi kebutuhan hidup di jaman sekarang tidak semudah dulu karena persaingan dalam perkerjaan untuk mendapatkan kebutuhan hidup sangat ketat, karena pada jaman yang maju ini sangat di butuhkan SDM yang terlatih dan memiliki keterampilan untuk bekerja dan memenuhi kebutuhan hidup. Sehingga tidak semua orang dapat memenuhinya. Dengan tidak terpenuhinya kebutuhan hidup tersebut banyak manusia melakukan banyak cara untuk tetap mempetahankan hidupnya, dan beberapa manusia menyelesaikan masalah tersebut dengan baik dan sebangian tidak. Sehingga muncullah penyimpangan sosial yang kadang meresakan masyarakat sekitar dan sampai mengancam kehidupan masyarakat lain. Adanya keresahan dan ancaman yang terjadi dimasyrakat, maka pemerintah memberi akan suatu peraturan untuk dipatuhi agar hidupan sosialisasi masyarakat bisa terjamin. Tetapi tetap saja ada beberapa individu dan golongan yang melanggarnya hingga mendapat hukuman karena tidak mamatuhi peraturan tersebut. Bagi individu atau golongan yang melanggar peraturan tersebut akan diadili sesusai peratuan pemerintah, sehingga dari hasil peradilan para tersangka yang melakukan kesalahan mendapat hukuman dengan dimasukan ke lembaga permasyarakatan untuk dibina agar dapat bermasyarkat dengan baik setelah pembinaan di lembaga permasyarkatan. Dalam proses pembinaan tentrunya banyak masalah yang terjadi karena individu atau golongan yang dulu bebas Lembaga Permasyarakatan Laki-laki Kelas I di Kota Malang iii setelah masuk kedalam lembaga permasyarakatan sehingga ruang gerak mereka terbatas dan selalu diawasi. Disini banyak orang yang sering kali ingin melarikan diri karena merasa tidak bebas. Itulah perlaku manusia yang ingin bebas Dalam kenyataan desain lembaga permasyarakatan sangatlah tertutup sehingga orang yang didalamnya sangat tertekan dan ingin keluar.Dan untuk sosialisasi dengan masyarakat sekitar pun sangatlah terbatas. Karena munculnya masalah tersebut maka saya ingin meracang lembaga pemasyarkatan dengan tema Arsitektur perilaku, yang bertujuan merubah perilaku masyarakat yang berada didalamnya agar dapat bermasyarakt kembali dengan baik dan saat didalam lembaga permasyarakatan semua oarang tidak tertekan sikologinya yang semakin membuat perilakunya semakin buruk. Serta adanya kelebihan atau overload di Lapas kelas 1 Lowokwaru Malang seperti terlampir pada web http://smslap.ditjenpas.go.id merupakan sistem database permasyarakatan. Disini setiap tahun mengalami kenaikan. dari 2013-2014 mengalami kenaikan dengan jumlah napi 1200-1500, pada tahun 2015 mengalami penurunan dengan jumlah 1200, dan pada tahun 2016 jumlah napi terus bertambah hampir menebus jumlah 1600. Padahal kapas itas lapas ini hanya untuk 936 orang sehingga sangat tidak lanya dan perlu di lakukan perancangan lapas baru yang cukup memadai dengan banyaknya napi. Ini dilakukan untuk mengurangi kerusuhan lapas yang overload-nya lapas.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Engineering > Architectural Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Arsitektur S1 > Teknik Arsitektur S1(Skripsi) |
Depositing User: | Susanti Nilasari |
Date Deposited: | 01 Mar 2019 01:20 |
Last Modified: | 08 Mar 2019 02:07 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/2625 |
Actions (login required)
View Item |