Primantio, Agha (2017) PERPUSTAKAAN UMUM DI KOTA MALANG. Skripsi thesis, ITN malang.
Text
3.LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (31MB) | Request a copy |
Abstract
Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa timur, berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun 2013 sebesar 836.373 jiwa. Malang juga mendapat julukan sebagai kota pendidikan. Berdasarkan Banyaknya jumlah fasilitas pendidikan seperti sekolah mulai dari tingkat yang terendah sampai perguruan tinggi pun menjadi faktor kenapa kota malang mendapat Citra sebagai kota pendidikan. Menurut data yang diperoleh dari dinas pendidikan Malang, jumlah sekolah yang ada di kota ini yaitu 425 TK dan setingkatnya, 333 Sekolah dasar dan setingkatnya, 133 Sekolah menengah dan setingkatnya, 126 tingkat menengah atas, serta 62 perguruan tinggi. Adanya fasilitas umum untuk menungjang kegiatan masyarakat yang bersifat edukatif dan rekreatif sangat dibutuhkan. Hal itu dapat diwujudkan dengan adanya perpustakaan umum. Perpustakaan umum merupakan salah satu pusat koleksi pustaka sebagai sumber informasi yang sah informasi dan tepercaya serta menyenangkan untuk masyarakat umum. Perpustakaan umum pun harus mampu menarik minat masyarakat agar mau menggali informasi yang terdapat di dalamnya sehingga perpustakaan umum tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas untuk mendapat informasi, melainkan juga sebagai pusat edukasi, rekreasi, hiburan dan riset. Isu-isu lingkungan seperti pemanasan global pun menjadi perhatian penting. Di kota malang sendiri polusi udara sudah mulai dapat dirasakan, polusi yang mengakibatkan pemanasan global ini juga berdampak pada kenyamanan melakukan kegiatan dan kesehatan manusia. Dari hal tersebut sehingga tema Green Architecture dianggap cocok dalam perancangan perpustakaan umum ini. Dimana konteks arsitektur yang tanggap akan lingkungan khususnya menyangkut pemanasan global menjadi hal utama. Green architecture yaitu pendekatan perencanaan arsitektur yang ramah akan lingkungan dan meminalisir penggunaan energi sehingga lingkungan akan lebih harmonis bagi manusia. Desain secara arsitektural akan berperan penting untuk menciptakan ruang dan fasilitas yang ideal untuk perpustakaan umum yang bertema Green atau tanggap akan lingkungan di kota malang. penyelesaian secara arsitektural pun diharuskan mampu menjawabnya. Adapun Tujuan dalam karya rancangan Arsitektur ini adalah a). menyediakan fasilitas umum berupa perpustakaan umum beserta fasilitas yang mampu memberikan kenyamanan pelayanan bagi pelajar, akademisi, serta masyarakat umum dengan menyediakan fasilitas edukasi, rekreasi, hiburan dan riset serta fasilitas pendukung. b). Merancang perpustakaan umum yang mampu menjadi ikon kota Malang sebagai kota pendidikan serta mampu menghadirkan identitas kota Malang yang bertemakan green. c). Merancang tapak perpustakaan dengan meminimalkan kekurangan tapak menggunakan konsep dari tema Green Architecture. Lokasi terpilih untuk perancangan Perpustakaan Umum dengan tema Green architecture terletak di Jl. Bandung, kelurahan Penanggungan, kecamatan klojen, Kota malang. Kota Malang sendiri adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota Malang berada di dataran tinggi yang cukup sejuk, dan seluruh wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Malang. perancangan Arsitektur ini menggunakan beberapa tahap yaitu mulai studi literature dan studi banding baik pada tapak, objek, dan tema. Selanjutnya setelah melakukan tahap tersebut, masuk pada tahap berikutnya yaitu tahap analisa mulai dari analisa pengguna hingga analisa ruang dan bentuk yang di presentasikan dalam sketsa ide. Dari tahap analisa, berlanjut lanjut lagi ke penyusunan konsep secara tertulis yang sesuai dengan sketsa ide. Tema Green Architecture pun menjadi tolak ukur dan acuan dalam tahap-tahap tersebut. Sesudah dilakukan metode tersebut maka proses pun berlanjut pada tahap pembuatan gambar Pra Rancangan sampai tahap pengembangan rancangan yang menjadi hasil akhir dalam skripsi perancangan arsitektur ini. Kesimpulannya pada perancangan Perpustakaan Umum yang bertema Green Architekture ini selain aktifitas penggunanya yang berpengaruh pada desain serta penempatan ruang, kondisi Geografis khususnya arah bangunan terhadap matahari juga sangat berpengaruh pada desain bentuk dan tampak bangunan sehingga tiap sisi bangunan berbeda cara penyelesaiannya. Bentuk bangunan pun berpengaruh pada penggunaan sumberdaya buatan yaitu dari segi pencahaayaan dan penghawaan, sehingga desain bentu yang ideal untuk bangunan bertema green adalah bentuk yang pipih dan memanjang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Engineering > Architectural Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Arsitektur S1 > Teknik Arsitektur S1(Skripsi) |
Depositing User: | Susanti Nilasari |
Date Deposited: | 01 Mar 2019 01:24 |
Last Modified: | 08 Mar 2019 02:05 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/2628 |
Actions (login required)
View Item |