Khidmawanto, Kokoh Dhian (2012) Perancangan Galeri Seni Rupa di Kawasan Wisata Bahari Lamongan Tema “ Arsitektur Simbolik”. Skripsi thesis, ITN Malang.
Text
skripsi kokoh dhian khidmawanto.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (10MB) | Request a copy |
Abstract
Seni rupa merupakan salah satu cabang kesenian yang paling fleksibel dan sangat mudah untuk berkembang dan dikembangkan sesuai perkembangan dan kepribadian bangsa, namun di sisi lain sebagaimana seni pada umumnya sebagai suatu reaksi dalam masyarakat, karena suatu hasil karya seni yang tidak memperoleh aksi atau tanggapan masyarakat, tidaklah memenuhi fungsinya sebagai seni, karena pada hubungan yang ada antara aksi dan reaksi itulah terletak fungsi seni. Kota Lamongan adalah salah satu kota yang sedang berkembang di Jawa Timur. Perkembangan Kota Lamongan dapat dilihat dengan berkembangnya potensi wisata baharinya (Wisata Bahari Lamongan), Mazola (Maharani Zoo Lamongan), LIS (Pelabuhan Minyak), Waduk Gondang dan lainnya. Hal ini sesuai dengan program rencana Pemerintah Daerah khususnya bidang pariwisata. Seiring dengan perkembangan itu menjadikan Lamongan sebagai salah satu kota tujuan wisata pada peta wisata Jawa Timur. Kota Lamongan mempunyai potensi yang cukup kuat dibidang seni, hal ini terlihat dari banyaknya seniman yang tergabung dalam komunitas seni seperti Hipla (Himpunan Pelukis Lamongan) ataupun DKL (Dewan Kesenian Lamongan). Namun disayangkan, wadah untuk menampung karya-karya seni mereka sangatlah kurang. Untuk menitipkan hasil karyanya (pada kantor Disperindag), seniman sangatlah dibatasi hanya satu karya dan hanya beberapa seniman saja. Hal ini tidak sebanding dengan banyaknya seniman dan banyaknya karya berkualitas yang dimiliki. Dan oleh karena itu diperlukan suatu perencanaan dan perancangan Galeri Seni Rupa yang mampu menampung kegiatan/aktifitas yang ada di dalamnya. Di dalam perancangan Galeri Seni Rupa harus memperhatikan faktor kenyamanan pengunjung yang ada dalamnya, dengan cara memperhatikan faktor lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu perancangan Galeri Seni Rupa tersebut menerapkan konsep arsitektur simbolik dengan berwawasan lingkungan yang berdasarkan pada pengaruh iklim setempat, sehingga tercipta suatu bangunan yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Kawasan Wisata Bahari Lamongan merupakan hasil perpaduan aspek-aspek nature (alam), culture (budaya), dan architecture (bangunan). Konsep perancangan pada hampir seluruh bangunannya menggunakan tema arsitektur simbolik yang bernuansa global tapi tetap mempertahankan ciri khas lokal. Arsitektur simbolik hadir dengan pengangkatan sebuah potensi wilayah/daerah sebagai suatu ciri khas daerah tersebut. Melalui simbol budaya, arsitektur dapat menunjukkan bahwa kehidupan sehari-hari memiliki makna yang melebihi situasi saat itu, dan bahwa arsitektur membentuk sebagian dari kesinambungan sejarah dan budaya. Dengan pengaplikasian nilai simbolik, sebuah bangunan diharapkan dapat memberikan kesan yang lebih menarik untuk dilewati, didatangi, dan menimbulkan suasana yang akrab, sederhana, rekreatif. Dengan demikian, perancangan sebuah Galeri Seni Rupa diharapkan dapat membantu dalam hal penyediaan sebuah wadah bagi pengapresiasian karya seni di kawasan Wisata Bahari Lamongan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Galeri Seni Rupa, Arsitektur simbolik,Kawasan Wisata Bahari Lamongan |
Subjects: | Engineering > Architectural Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Arsitektur S1 > Teknik Arsitektur S1(Skripsi) |
Depositing User: | Tasya Debbie Astia |
Date Deposited: | 04 Mar 2019 02:37 |
Last Modified: | 08 Mar 2019 01:54 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/2696 |
Actions (login required)
View Item |