Pengaruh variasi agregat kasar dan penambahan dosis aditive (retarder) pada rancangan campuran asphalt porlant cement concrete terhadapa nilai kinerja

Hidayat, Sutanto and Ningrum, Dwi hendra (2004) Pengaruh variasi agregat kasar dan penambahan dosis aditive (retarder) pada rancangan campuran asphalt porlant cement concrete terhadapa nilai kinerja. Technical Report. ITN Malang, Malang. (Unpublished)

[img] Text
PENGARUH VARIASI AGERAT KASAR DAN PENAMBAHAN DOSIS.pdf

Download (10MB)

Abstract

Komponen utama dari campuran APCCC terdiri dari campuran aspal panas yang dituang dengan adukan (mortar), campuran tersebut terkesan klasik karena dibutuhkan rongga pada campuran aspal yang cukup besar yaitu antara 253Ao/o berfungsi untuk menyerap adukan mortar. APCCC belum banyak dikenal luas di Indonesia. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dianalisa nilai karakteristik Marshall Asphalt Porland Cement Concrete Composite. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental yang dilalcukan dengan skala laboratorium untuk mendapatkan data yang diperlukan. Kemudian data tersebut dianalisis secara statistik, dipakai untuk rnenguji hipotesis, sehingga didapatkan suatu kesimpulan akhir. Dari hasil yang diperoleh kemudian dianalisis, dievaluasi dan didapatkan kesimpulan akhir. Dari penelitian yang dilalcukan, dapat direkomendasikan hal-hal sebagai berikut : (l) Proporsi agregat kasar yang memenuhi syarat VIM sebesar 25-30Yo adalah proporsi 80/10/10 (Agregat kasar / agregat sedang / agregat halus). Untuk memiliki VIM (rongga dalam campuran) yang besar, dibutuhkano/o agregat kasar yang cenderung besar. (2) Sesuai dengan diagram batang dengan batasan spesifikasi VIM sebesar 25-30Yo, kadar aspal optimum dari proporsi 80/10/10 adalah 4,485 %.(3) Kadar retarder optimum adalah 0,33yo, sesuai dari pembacaan diagram batang dengan spesifikasi APCCC. (4) Dari pengujian hipotesis perbedaan variasi proporsi agregat terhadap nilai VIM, didapatkan hasil bahrva terdapat perbedaan nyata antara pemberian variasi proporsi agregat terhadap nilai VIM yang dihasilkan. Jadi dapat dikatakan di sini bahwa secara statistik, pemberian kadar retarder yang berbeda-beda berpengaruh terhadap nilai llM yang dihasilkan. (5) Pemberian kadar retarder berpengaruh terhadap nilai karakteristik yang dihasilkan. Kecuali pada VIM, pemberian kadar retarder tidak menimbulkan perbedaan yang nyata. Jadi, pcmberian kadar retarder tidak berpengaruh terhadap nilai VIM yang dihasilkan.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Uncontrolled Keywords: additive(relarder), mortar, APCCC, koraheristikMarshall, komposit
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Divisions: Program Pasca Sarjana > Teknik Sipil S2
Depositing User: Mr Sayekti Aditya Endra
Date Deposited: 04 Mar 2019 03:50
Last Modified: 04 Mar 2019 03:50
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/2716

Actions (login required)

View Item View Item