Hudha, Mohammad Istnaeny and Daryon, Elvianto Dwi and Muyassaroh, Muyassaroh (2013) MINYAK KENCUR DARI RIMPANG KENCUR DENGAN VARIABEL JUMLAH PELARUT DAN WAKTU MASERASI. MINYAK KENCUR DARI RIMPANG KENCUR DENGAN VARIABEL JUMLAH PELARUT DAN WAKTU MASERASI, 8 (1).
Text
706-2387-1-PB.pdf Download (322kB) |
Abstract
Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen Minyak kencur merupakan pendatang baru dalam dunia industri minyak atsiri. Komponen terbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksis terbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksis terbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksis terbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksis terbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksis terbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksis terbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksis terbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksis terbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksis terbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksis terbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksis terbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksis terbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksisterbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksis terbesar yang terkandung dalam minyak kencur adalah etil para metoksis inamat. Kandungan inamat. Kandungan inamat. Kandungan inamat. Kandungan inamat. Kandungan inamat. Kandungan inamat. Kandungan inamat. Kandungan inamat. Kandungan inamat. Kandungan inamat. Kandungan inamat. Kandungan inamat. Kandungan inamat. Kandungan tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur tersebut mempunyai banyak manfaat dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Minyak kencur dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi dapat dihasilkan dari rimpang kencur (Kempferia Galanga L.) yang telah dibuat menjadi serbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuan serbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuan serbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuan serbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuan serbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuan serbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuan serbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuan serbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuan serbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuan serbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuan serbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuan serbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuan serbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuan serbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuan serbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuanserbuk kencur dengan metode maserasi menggunakan pelarut. Tujuan dari penelitian ini dari penelitian ini dari penelitian ini dari penelitian ini dari penelitian ini dari penelitian ini dari penelitian ini dari penelitian ini dari penelitian ini dari penelitian ini dari penelitian ini dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga adalah untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik dari pengambilan minyak kencur sehingga dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam dilakukan penelitian terhadap jumlah pelarut dan waktu maserasi dengan cara merendam serbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jum serbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jum serbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jum serbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jum serbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jum serbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jum serbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jum serbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jum serbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jum serbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jum serbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jum serbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jum serbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumserbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jum serbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jum serbuk kencur menggunakan pelarut etanol 95% dan variasi jumlah pelarut (240mL, 320mL lah pelarut (240mL, 320mL lah pelarut (240mL, 320mL lah pelarut (240mL, 320mL lah pelarut (240mL, 320mL lah pelarut (240mL, 320mL lah pelarut (240mL, 320mL lah pelarut (240mL, 320mL lah pelarut (240mL, 320mL lah pelarut (240mL, 320mL lah pelarut (240mL, 320mL lah pelarut (240mL, 320mL lah pelarut (240mL, 320mL lah pelarut (240mL, 320mL lah pelarut (240mL, 320mL lah pelarut (240mL, 320mL lah pelarut (240mL, 320mL lah pelarut (240mL, 320mL dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan dan 400 mL) serta waktu maserasi (1, 2, 3, 4, 5 hari). Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut bahwa kondisi operasi optimal terdapat pada maserasi hari ke empat dengan jumlah pelarut sebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada h sebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada h sebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada h sebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada h sebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada h sebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada h sebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada h sebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada h sebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada h sebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada h sebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hsebanyak 400 mL yang ditandai dengan terbacanya pada hasil analisa menggunakan GCasil analisa menggunakan GCasil analisa menggunakan GC asil analisa menggunakan GCasil analisa menggunakan GCasil analisa menggunakan GCasil analisa menggunakan GC asil analisa menggunakan GCasil analisa menggunakan GCasil analisa menggunakan GC asil analisa menggunakan GCasil analisa menggunakan GCasil analisa menggunakan GCasil analisa menggunakan GCasil analisa menggunakan GCasil analisa menggunakan GC asil analisa menggunakan GCasil analisa menggunakan GCasil analisa menggunakan GC -MS MS bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area bahwa komponen etil para metoksisinamat terdapat pada peak ke lima dengan luas area sebesar 77,74sebesar 77,74 sebesar 77,74 sebesar 77,74sebesar 77,74sebesar 77,74sebesar 77,74sebesar 77,74sebesar 77,74sebesar 77,74%.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | minyak kencur, etil para metoksisinamat, maserasi, etanol 95%, GC-MS |
Subjects: | Engineering > Chemical Engineering |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Kimia S1 |
Depositing User: | Susi Rahmania |
Date Deposited: | 28 Mar 2019 03:21 |
Last Modified: | 28 Mar 2019 03:21 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/3040 |
Actions (login required)
View Item |