Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Dan Kerusakan Hutan Terhadap Koefisien Pengaliran Dan Hidrograf Satuan

Hidayat P.J., Ibnu and Kustamar, Kustamar (2007) Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Dan Kerusakan Hutan Terhadap Koefisien Pengaliran Dan Hidrograf Satuan. Spectra, V (9). pp. 50-64. ISSN 1693-0134

[img] Text
III.A.1.3.e.3 Pengaruh Perubahan tata Guna Lahan.pdf

Download (324kB)
[img] Text (ujiplagiasi)
B.(3).3 PSmarkup_._KUstamar_PENGARUH_PERUBAHAN_TATA_GUNA_LAHAN_DAN_KERUSAKAN_HUTAN_TERHADAP_KOEFISIEN_PENGALIRAN_DAN_H.pdf

Download (530kB)
[img] Text (Peereview)
14. peereview-Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan dan Kerusakan Hutan terhadap Koefisien Pengaliran dan Hidrograf Satuan.pdf

Download (497kB)
[img] Text (Peereview Baru)
14. peereview-Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan dan Kerusakan Hutan terhadap Koefisien Pengaliran dan Hidrograf Satuan.pdf

Download (497kB)
[img] Text (Uji Plagiasi Turnitin)
Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan dan Kerusakan Hutan terhadap Koefisien Pengaliran dan Hidrograf Satuan(1).pdf

Download (3MB)

Abstract

Kali Konto merupakan salah satu anak sungai Kali Brantas dengan luas DAS 370 km2 , panjang sungai 70 km, dan curah hujan rerata tahunan sebesar 2.500 mm. Kali Konto mengalir sepanjang Kecamatan Pujon Kabupaten Malang dan Kecamatan Ngantang Kabupaten Kediri, merupakan daerah dengan kategori yang rawan terhadap penggundulan hutan, rawan bencana longsor, serta termasuk rawan bencana banjir. Hal ini dibuktikan dengan pada 10 tahun terakhir ini kerusakan lingkungan sungai akibat perubahan pola penggunaan lahan di DAS Kali Konto yang semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya perubahan koefisien pengaliran akibat dari perubahan tata guna lahan dan kerusakan hutan yang dapat merubah kondisi pengaliran di Kali Konto. Metode yang dilakukan yaitu dimulai dengan pengumpulan data yang meliputi data karakteristik fisik DPS, peta topografi, dan data Automatic Water Level Recorded (AWLR) serta dilanjutkan dengan pengolahan data yang meliputi: perhitungan curah hujan rerata daerah, perhitungan koefisien aliran, perhitungan curah hujan efektif, dan perhitungan ordinat hidrogaf satuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien pengaliran terlihat semakin meningkat, untuk tahun 1995 koefisien pengalirannya 0.0379, tahun 2000 koefisien pengalirannya 0.0963 dan tahun 2006 koefisien pengalirannya 0.1799. Sedangkan nilai Qp (tinggi limpasan) setiap tahun meningkat yang menandakan bahwa kerusakan lingkungan sungai semakin meningkat.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Koefisien Pengaliran, Ketusakan Hutan, Reboisasi.
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1
Depositing User: Mr Sayekti Aditya Endra
Date Deposited: 27 Mar 2019 03:08
Last Modified: 28 Aug 2019 04:06
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/3048

Actions (login required)

View Item View Item