Wiji Utomo, Bambang Joko (2012) MENGURANGI EMISI CO2 DAN CO UNTUK MENUJU RUANG KEHIDUPAN KOTA YANG NYAMAN DAN BERKELANJUTAN DI KAWASAN KOTA MALANG. Spectra, X (20).
Text
610-61-986-1-10-20170619(1).pdf Download (181kB) |
Abstract
Emisi CO2 dan CO pada level pencemaran udara global menyumbang persentase terbesar, yaitu 55,7% kemudian diikuti oleh hidrokarbon sebesar 13,1%. Dari berbagai kegiatan yang menghasilkan CO maupun CO2 terbesar, aktivitas transportasi merupakan penyumbang emisi paling tinggi yang selanjutnya diikuti oleh aktivitas industri. Dokumen tata ruang di Kota Malang telah mengalokasikan sebagian ruang kotanya untuk kawasan lindung, konservasi, penyangga, ataupun hutan kota. Walaupun pada umumnya penetapan kawasan tersebut mempunyai nuansa perlindungan siklus hidrologi, namun secara fungsional kawasan-kawasan tersebut juga dapat menjadi pereduksi CO2 dan penghasil O2. Dalam dokumen tata ruang tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung, sudah mengakomodasi langkah-langkah pengurangan emisi CO2. Beberapa kebijakan yang ditempuh antara lain pengaturan kepadatan penduduk dan bangunan; penetapan kawasan lindung (perlindungan setempat, hutan kota, jalur hijau, taman kota, sempadan, dll); pengaturan jaringan jalan; distribusi pusat-pusat kegiatan; bahkan mengatur luas kapling rumah. Dalam konteks tersebut di atas, perlu adanya kebijakan dalam dokumen lain yang mendukung kebijakan tata ruang kota dan langsung berhubungan dengan pengaturan sumber emisi (kondisi mesin, pengendalian gas buang dengan teknologi, instrumen peraturan), misalnya kebijakan ekonomi untuk membatasi perkembangan pertambahan kendaraan pribadi.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Emisi CO2 dan CO, Ruang Kota, Berkelanjutan |
Subjects: | Engineering > Architectural Engineering |
Depositing User: | Susi Rahmania |
Date Deposited: | 02 Apr 2019 02:23 |
Last Modified: | 02 Apr 2019 02:23 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/3213 |
Actions (login required)
View Item |