VALUASI EKONOMI HUTAN MANGROVE DI WILAYAH PESISIR DESA BOROKO KABUPATEN BOLAANGMONGONDOW UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA

Hairunnisa, Stelah Kharina (2017) VALUASI EKONOMI HUTAN MANGROVE DI WILAYAH PESISIR DESA BOROKO KABUPATEN BOLAANGMONGONDOW UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA. Skripsi thesis, itn malang.

[img] Text
skripsi stelah.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Hutan mangrove merupakan salah satu sumberdaya pesisir yang memiliki fungsi fisik, biologi dan ekonomi, serta memiliki peran dalam mendukung kegiatan masyarakat pesisir dari hasil hutan, serta jenis pekerjaan masyarakat wilayah pesisir yang sebagian besar sebagai nelayan berkaitan dengan fungsi biolgi hutan mangrove sebagai (Spawning ground), (nursery ground), (feeding ground) bagi ikan dan biota laut lainnya. Hutan mangrove berfungsi sebagai penyeimbang ekosistem, penyedia berbagai kebutuhan hidup bagi manusia dan mahluk hidup lainnya. Desa Boroko memiliki luas hutan mangrove sebesar 101 Ha. Jenis famili mangrove pada desa boroko yaitu Avichenia spp, Rhizopora dan Nypafrutican. Permasalahan yang ada pada ekosistem hutan mangrove Desa Boroko luas indikatif kerusakan sebesar 4ha karena adanya pengalihan fungsi hutan mangrove. Valuasi ekonomi hutan mangrove adalah sebuah instrument yang digunakan untuk mengetahui nilai fungsi hutan mangrove melalui pendekatan nilai manfaat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai ekonomi total (Total Economic Valuation/TEV) di Desa Boroko, adapun sasaran dalam penelitian ini mengidentifikasi potensi ekosistem mangrove, mengidentifikasi tingkat kerusakan mangrove, serta mengetahui nila ekonomi total hutan mangrove untuk mengetahui hasil dari sasaran tersebut menggunakan metode valuasi ekonomi untuk mengidentifikasi potensi mangrove, metode analisis data vegetasi mangrove untuk mendapatkan hasil tingkat kerusakan, serta metode valuasi ekonomi untuk mengetahui nilai ekonomi total (NET). Hasil identifikasi tingkat kerusakan ekosistem hutan mangrove Desa Boroko di lapangan menunjukan bahwa 3 stasiun pengamatan tergolong rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat dan h asil identifikasi hutan mangrove Desa Boroko Nilai manfaat yang paling memberikan proporsi paling tinggi terhadap nilai ekonomi ekosistem hutan mangrove dalam penelitian ini adalah manfaat tidak langsung yaitu, penahan abrasi yaitu sebesar Rp.257.478.444.078-/Tahun, dan nilai manfaat total Desa Boroko sebesar Rp.261.210.638.132.-/Tahun.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Potensi Mangrove,Tingkat Kerusakan Mangrove, Nilai Ekonomi Total.
Subjects: Engineering > Area Planing Engineering (PWK)
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) S1 > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota (PWK)(Skripsi)
Depositing User: Mr Planologi planologi
Date Deposited: 22 Jan 2019 05:59
Last Modified: 06 Mar 2019 01:49
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/324

Actions (login required)

View Item View Item