Anas, Akhmad (2015) Analisis Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keterlambatan Proyek Pembangunan Gedung Bertingkat Metode Pracetak Di Jawa Timur (Studi Kasus: Proyek-Proyek Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa Di Propinsi Propinsi Jawa Timur TA.2013 - 2014). Masters thesis, ITN Malang.
Text
combinepdf (31).pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Akhmad Anas, 2015. Analisis Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keterlambatan Proyek Pembangunan Gedung Bertingkat Metode Pracetak Di Jawa Timur (Studi Kasus: Proyek-Proyek Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa Di Propinsi Propinsi Jawa Timur TA.2013 - 2014). Pembimbing: (1) Dr.Ir.Lalu Mulyadi, MTA, (2) Ir.H.Edi Hargono D.P, MS. Kata kunci : Faktor-faktor keterlambatan proyek, pembangunan gedung Pelaksanaan proyek pembangunan gedung metode pracetak di Jawa Timur dalam pelaksanaannya banyak mengalami keterlambatan dari waktu kontrak awal yang sudah ditentukan, sehingga dilakukan addendum perpanjangan waktu dari waktu kontrak awal yang ditentukan. Seluruh paket pekerjaan yang diteliti menggunakan metode pelaksanaan yang sama yaitu dengan metode struktur beton pracetak. Melihat permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya keterlambatan dan mengetahui faktor yang paling dominan serta strategi untuk mengatasinya. Penelitan ini menggunakan metode survey yaitu penelitian yang menggambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner dan wawancara sebagai alat pengumpulan data yang disebarkan kepada responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode Disproporsionate Stratified Random Sampling, dimana sampel diambil dari populasi yang mempunyai anggota tidak homogen dan berstrata kurang poporsional. Metode analisis yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis regresi linier berganda dengan bantuan Software SPSS for Window terhadap jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 35 responden dari pihak Kontraktor dan Konsultan Pengawas yang terlibat langsung dalam pelaksanaan proyek-proyek pekerjaan pembangunan gedung bertingkat metode pracetak di Jawa Timur. Berdasarkan hasil analisis regresi, faktor-faktor yang secara serentak berpengaruh terhadap terjadinya keterlambatan proyek adalah Faktor Material (X1), Faktor Sumber Daya Manusia (X2), Faktor Perencanaan (X3), Faktor Biaya (X4), Faktor Lingkungan Proyek (X5), Faktor Peralatan (X6), Faktor Koordinasi (X7) dan Faktor Supervisi MK (X8). Sedangkan berdasarkan Uji Hipotesis Koefisien Regresi diperoleh bahwa faktor-faktor yang secara parsial berpengaruh signifikan terhadap terjadinya keterlambatan adalah Faktor biaya (X4) dengan nilai β sebesar 0,840, Faktor Lingkungan Proyek (X5) dengan nilai β sebesar 0,367, Faktor Peralatan (X6) dengan nilai β sebesar 0,573, dan Faktor koordinasi (X7) dengan nilai β sebesar 0,316. Faktor yang paling dominan ditunjukkan oleh nilai β terstandarisasi tertinggi, yaitu faktor Biaya (X4) dengan nilai Koefisien β sebesar 0,840. Sedangkan indikator yang paling berpengaruh terhadap terjadinya keterlambatan pada Faktor Biaya adalah indikator Ketidak Tersediaan Dana Saat Pelaksanaan (X4.1) dengan nilai komunalitas 0,644. Strategi untuk mengatasi terjadinya keterlambatan adalah, kontraktor harus menyediakan dana yang cukup untuk pembiayaan proyek terutama pada awal-awal proyek, membuat rencana penggunaan anggaran serta estimasi aliran kas secara rinci, menjaga agar tidak vi ada penyalah gunaan anggaran proyek, memobilisasi semua peralatan yang dibutuhkan baik jenis maupun jumlah peralatan sesuai dengan yang diajukan dalam usulan penawaran saat lelang pekerjaan, menerapkan menejemen peralatan yang baik sehingga semua peralatan bisa bekerja dengan efektif dan terkoordinasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang secara serentak berpengaruh terhadap terjadinya keterlambatan proyek pembangunan gedung bertingkat metode pracetak adalah Faktor Material, Faktor Sumber Daya Manusia, Faktor Perencanaan, Faktor Biaya, Faktor Lingkungan Proyek, Faktor Peralatan, Faktor Koordinasi dan Faktor Supervisi MK. Faktor yang paling dominan berpengaruh adalah Faktor Biaya dengan indikator yang paling berpengaruh adalah Ketidak Tersediaan Dana Saat Pelaksanaan. Strategi untuk mengatasi terjadinya keterlambatan adalah dengan menyediakan dana yang cukup untuk pembiayaan proyek serta menjaga aliran kas proyek berjalan sesuai dengan yang direncanakan, dan menyediakan peralatan sesuai dengan standar yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan. Saran-saran yang di rekomendasikan kepada kontraktor adalah sebagai berikut: memastikan ketersediaan dana pelaksanaan proyek untuk menutupi kebutuhan pengeluaran selama beberapa bulan kedepan; mengendalikan pengeluaran dana dengan melacak semua jenis pengeluaran, apakah pengeluaran tersebut dibawah atau diatas yang dianggarkan; membuat jadwal mobilisasi peralatan yang di up-date secara berkala sesuai dengan kebutuhan lapangan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Faktor-faktor keterlambatan proyek, pembangunan gedung |
Subjects: | Engineering > Civil Engineering Engineering > Environmental Engineering |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Teknik Sipil S2 > Teknik Sipil S2(Tesis) |
Depositing User: | haning haning |
Date Deposited: | 23 Jan 2019 03:19 |
Last Modified: | 09 May 2019 01:39 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/400 |
Actions (login required)
View Item |